Kerajaan Bisnis Chairul Tanjung yang Jarang Orang Tahu~

Kalau bicara soal kerajaan bisnis chairul tanjung emang banyak banget, apa aja?

Rasanya hampir seperti keajaiban ya dari si anak singkong hingga jadi menjadi yang termuda dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Dia pun menjadi satu-satunya yang masuk daftar di bawah usia 60 tahun. Gokil~

Usut punya usut kerajaan bisnis chairul tanjung itu apa aja sih? 

Kerajaan bisnis chairul tanjung


Chairul Tanjung membangun kerajaan bisnisnya melalui CT Corp, yakni adalah perusahaan induk yang berbasis di Indonesia dan berkembang pesat di sejumlah industri.

Secara garis besar, CT Corp dibagi menjadi tiga operasi holding bisnis utama yang terkonsentrasi di layanan keuangan; media, gaya hidup dan hiburan; dan Sumber Daya Alam. Sejumlah lini usahanya memiliki posisi kuat di pasar konsumen, seperti Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, dan Transmart. Gila ya kerajaan bisnis Chairul Tanjung, banyak bingits....

Grup ini didirikan pada tahun 1987 oleh ketua dan pemegang saham utama Chairul Tanjung dengan nama Para Group. Awalnya, bisnis Para Group berfokus pada pembuatan alas kaki untuk ekspor dan genting untuk industri perumahan dalam negeri.

Sejak 1995, grup ini berekspansi ke sektor bisnis baru di bidang jasa keuangan, properti, dan multimedia. Dalam periode tersebut, skala dan kedalaman di masing-masing industri sudah membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.

Pada tahun 2006 - 2007, CT Corp menjadi  salah satu konglomerat bisnis dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia melalui akuisisi agresif dan pertumbuhan organik dari bisnis intinya.

Dua dari sejumlah pencapaian grup pada 2007 ialah Bank Mega mengalami pertumbuhan tertinggi dalam pendapatan bersih dan kartu kredit di antara bank-bank di Indonesia, dan dua stasiun televisi - Trans TV dan Trans 7, menghasilkan keuntungan yang setara dengan keuntungan dari sisa perusahaan lainnya.

Pada tahun 2008, Grup Para pun resmi berganti nama menjadi CT Corp. Diharapkan indentitas baru itu menyematkan nama dan karakter Chairul Tanjung, yakni membangkitkan nilai-nilai optimisme dan kepemimpinan teladan untuk masa depan. Siapa sangka ya kerajaan bisnis Chairul Tanjung dari nol....

Chairul Tanjung (BisnisNews.id)

Di pasar modal, Chairul Tanjung yang memiliki kekayaan US$3,1 miliar, itu memegang kepemilikan saham di maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Kepemilikan CT di GIAA melalui PT Trans Airways porsi saham sebesar 25,80 persen per 29 Februari 2020.

Saham GIAA telah tersungkur 59,04 persen ke level Rp204 secara ytd hingga akhir perdagangan, Rabu (8/4/2020). Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp5,28 triliun.

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 22 Januari 2020, terdapat tiga nama yang berlatar belakang dari CT Corp menempati jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia.

Chairal Tanjung didapuk sebagai wakil komisaris utama setelah sebelumnya menjabat sebagai komisaris di Garuda Indonesia yang berlatar belakang dari CT Corp. Adik dari pengusaha Chairul Tanjung itu pernah menduduki kursi direktur dan manajer finansial di CT Corp.

Sementara itu, Peter F. Gontha ditunjuk sebagai komisaris Garuda Indonesia yang efektif per 22 Januari 2019. Sebelumnya Peter tercatat sebagai Chairman TransVision Indonesia sejak 2018.

Chairul Tanjung (BisnisNews.id)

Selanjutnya, pada jajaran direksi, Dony Oskaria menempati posisi wakil direktur utama Garuda Indonesia. Dony tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris Citilink dan CEO Hospitality & Entertainment CT Corp sejak 2014.

Adapun, PT Bank Mega Tbk. (MEGA) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp44,92 triliun, Chairul Tanjung menjabat sebagai komisaris utama. Sepanjang tahun berjalan hingga Rabu (8/4/2020), sahamnya masih menguat tipis 1,57 persen ke posisi Rp6.450.

Wah gokil banget gak tuh kerajaan bisnis Chairul Tanjung? Semoga ini bisa memotivasi kalian ya gengs....

Chairul Tanjung (BisnisNews.id)