Bom Kalajengking Emang Gak Bisa Meledak, Tapi Pernah Jadi Senjata Biologis Kuno Paling Menyiksa Sepanjang Sejarah

Bom kalajengking emang gak bisa meledak, tapi pernah jadi senjata biologis kuno paling menyiksa sepanjang sejarah.

Kita gak bisa bandingkan gimana kekuatan militer jaman dulu dan sekarang. Gak imbang lah. Soalnya jaman dulu orang-orang masih memanfaatkan teknologi seadanya untuk menggempur pertahanan musuh.

Tapi jangan heran kalo di jaman dulu pertahanan sebuah pasukan militer bisa dibikin kocar-kacir dengan teknologi ala kadarnya. Senjatanya mungkin sederhana, tapi bisa sangat menyiksa.

Salah satu senjata paling ampuh di jaman kuno dulu adalah bom kalajengking. Bom ini kedengeran sepele dan bahkan gak bisa meledak. Tapi jangan main-main sama dampaknya yang dahsyat.

Bom kalajengking sendiri dikenal sebagai salah satu senjata biologis yang terkenal. Konon, bom kalajengking telah digunakan orang-orang hampir 2.000 tahun silam.

Para ahli menduga bahwa sebuah kerajaan gurun kecil di Asia Tengah menggunakan bom tembikar. Tembikar itu diisi dengan serangga yang bisa menyengat atau kalajengking berbisa.

Gunanya jelas untuk menangkal serangan dari luar. Khususnya serangan dari pasukan Romawi yang datang untuk memperluas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi.

Pada abad kedua silam, penduduk kota benteng bernama Hatra berhasil menahan pasukan Romawi. Penduduk Hatra, yang kini disebut Irak itu, berhasil menahan gerak pasukan Romawi dengan melempar pot-pot penuh kalajengking mematikan.

Bom kalajengking emang sangat menyiksa dan mengerikan (indozone.com)

Gak tanggung-tanggung, pasukan legiuner Romawi juga ikut dibuat kalang kabut dari barisannya. Padahal legiuner tercatat sebagai tentara profesional dalam pasukan Romawi.

Ketika bom kalajengking 'meledak', ratusan ekor kalajengking akan berhamburan. Kalajengking itu juga akan merangkak ke mana-mana dan menyengat. Sengatan kelajengking sendiri akan menimbulkan rasa takut dan kebingungan bagi pasukan Romawi.

Pembuatan bom kalajengking itu juga telah tercatat dalam buku "Greek Fire, Poison Arrows & Scorpion Bombs" yang ditulis Adrienne Mayor.

Senjata biologis kuno yang sangat menyiksa ini telah menyelamatkan kota gurun kuno Hatra yang dikepung benteng dari pasukan Romawi di bawah Kaisar Septimius Severus. Romawi sendiri mengepung kawasan itu pada tahun 198-199 Mesehi.

Kota benteng Hatra di Iraq (futuropasado.com)

Senjata biologis kuno ini juga memungkinkan pasukan Hatra mengejar dan menyerang balik pasukan Romawi.

Sejarah mencatat bahwa bom kalajengking ini bisa memberikan efek psikologis yang mengerikan bagi pasukan Romawi. Jadi meski Hatra telah dikepung selama 20 hari, penduduk Hatra tetap tidak takut karena punya bom kalajengking.

Bom kalajengking mungkin tidak benar-benar meledak. Namun pasukan Romawi dibuat tidak tenang, makan dengan buruk, bahkan tidur gelisah karena takut kena sengatan kalajengking.

Kalajengking sendiri bisa memberikan sengatan berbisa yang sangat menyakitkan. Meski sengatan kalajengking itu jarang yang bisa sampai mematikan.

Pasukan legiun Romawi pun dibikin kocar-kacir (classicalstudies.org)