Minyak esensial (EO) udah lama digunakan untuk melawan pertumbuhan bakteri "jahat" yang menyebabkan bau. EO ini diketahui mengandung sifat penghilang bau alami yang membuat Anda tetap segar:
Minyak Bergamot: Minyak bergamot memiliki aroma yang menyegarkan dan bagus untuk mengatasi gangguan kulit. Secara efektif membuka pori-pori dan menyeimbangkan kulit berminyak.
Minyak Lavender: Minyak lavender lembut dan bersifat antimikroba. Ini membantu mengurangi peradangan dan merupakan aroma yang populer secara universal.
Minyak Sereh: Minyak sereh memiliki sifat antibakteri yang hebat, merupakan pengusir serangga alami, mengurangi peradangan, dan digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Minyak Peterseli: Efek penghilang bau dari klorofil dalam peterseli dikenal bisa menetralkan bau badan. Peterseli juga memiliki sifat antiseptik, antimikroba, dan astringen.
Minyak Peppermint: Minyak peppermint mengandung mentol yang merupakan agen antiseptik yang sangat baik. Peppermint juga bersifat antimikroba dan antivirus.
Bau badan (wexnermedical.osu.edu)
Minyak Chamomile Roman: Roman chamomile memiliki aroma apel yang ringan dan bersifat antibakteri. Ini bagus untuk otot yang sakit. Bersifat anti jamur, anti inflamasi, dan mengusir serangga.
Minyak Rosemary: Minyak rosemary dapat membantu mengurangi peradangan jaringan dan dianggap dapat melawan strain bakteri yang kebal antibiotik.
Minyak Sage: Minyak sage memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang sangat baik. Ini juga membantu mengurangi kondisi kulit yang meletus.
Minyak Pohon Teh (tree Tea): Seperti rosemary, minyak pohon teh juga mengandung sifat antibakteri dan antijamur yang menjadikannya deodoran alami yang efektif.
Bagaimana Minyak Atsiri Antibakteri Melawan Bau Ketiak?
Esensial oil (wannabe.io)
Mengobati bau badan memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena susunan fisiologis setiap individu mungkin merespons pengobatan alami secara berbeda.
Minyak atsiri mengandung sifat antibakteri yang mencegah bakteri penghasil bau berlebih. Dikutip dari Bellatory.com gini alasannya gengs.
"Minyak atsiri mengandung berbagai macam metabolit sekunder yang mampu menghambat atau memperlambat pertumbuhan bakteri, ragi dan jamur. Minyak atsiri dan komponennya memiliki aktivitas melawan berbagai sasaran, terutama membran dan sitoplasma, dan dalam beberapa kasus, mereka benar-benar mengubah morfologi sel."
EO tidak hanya populer untuk digunakan di rumah, tetapi kemampuan antimikroba mereka menjadi berita utama dalam pengobatan manusia di mana obat-obatan konvensional terbukti tidak efektif melawan mikroorganisme yang resistan terhadap obat.
Berikut ini bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat deodoran alami:
Aloe Vera: Aloe vera sangat lembut dan bersifat antimikroba. Bisa langsung dioleskan ke ketiak langsung dari botol atau langsung dari tanaman segar.
Garut: Garut sangat bagus dalam menyerap kelembaban dan merupakan agen pengikat yang sangat baik untuk padatan deodoran gabungan. Pati jagung organik dapat digunakan sebagai pengganti garut.
Baking Soda (Sodium Bicarbonate): Alkaline, baking soda menghambat pertumbuhan bakteri. Catatan: Soda kue dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit sensitif.
Minyak Kelapa: Minyak kelapa menawarkan konsistensi seperti gel berkat asam lemak rantai menengahnya yang mengandung sifat antimikroba dan melembabkan.
Ekstrak Biji anggur: Punya khasiat yang sangat baik untuk melawan pertumbuhan berlebih candida dan jamur. Ini juga merupakan pembawa yang bagus untuk EO.
Magnesium Hidroksida (Susu Magnesia): Magnesium hidroksida menyeimbangkan pH kulit karena bersifat basa. Ini juga cukup lembut untuk orang dengan kulit sensitif.
Garam Mineral Alami (Tawas Kalium): Sering dipasarkan sebagai deodoran kristal, kalium tawas tersedia dalam bentuk roll-on atau semprot. Garam mineral dalam deodoran kristal memperlambat pertumbuhan bakteri.
Witch Hazel: Witch hazel dikenal sebagai alternatif alami yang efektif untuk deodoran konvensional. Ini adalah pembawa yang bagus untuk campuran EO.
Deodorant alami (simplegreensmoothies.com)