Kenapa Gus Baha Selalu Pakai Peci Hitam dan Berkemeja Putih?

Kenapa ya Gus Baha selalu pakai peci hitam dan berkemeja putih?

Gus Baha adalah nama yang tak asing lagi di kalangan Muslim Nusantara. Dia adalah seorang ulama yang nama aslinya KH Ahmad Bahauddin Nursalim.

Gus Baha banyak dikenal dan diidolakan peserta pengajian. Penampilannya sederhana, tetapi ilmunya sangat mendalam.

Dalam setiap penampilannya, Gus Baha selalu berpeci hitam dan berkemeja putih. Gus Baha belum pernah ditemui di hadapan publik tanpa mengenakan peci hitam dan kemeja putih.

Penampilannya memang sederhana. Tapi Gus Baha bukan orang sembarangan dalam ilmu agama loh. Dia telah selesai menghapal Al-Quran sejak masih kecil. Kakek buyutnya sendiri dikenal sebagai ulama ahli Al-Quran dan qiraat.

Saat masih remaja, Gus Baha mondok di Pondok Pesantren (PP) Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Di sana, Gus Baha diasuh oleh KH Maimoen Zubair (alm.) yang biasa disapa Mbah Moen.

Selama mondok di Sarang, kelimuan Gus Baha terus diasah di bidang agama. Dia pun kian menjadi santri yang menguasai tafsir, hadist, fikih, dan bahasa Arab. Banyak kitab-kitab klasik yang telah dikuasainya.

Memiliki keilmuwan yang tinggi tak lantas membuat Gus Baha tampil bermewah-mewahan. Dia selalu memakai kemeja putih lengan panjang dan peci hitam yang sering dipakai agak miring ke belakang. Penampilannya ini adalah khas santri meski dia tak lagi berstatus santri.

Gus Baha (nusadaily.com)

Gus Baha pun menceritakan penampilannya yang sederhana ini. Dalam video ceramah yang diunggah di channel YouTube Santri Nusantara pada 11 Oktober 2020 lalu, Gus Baha mengungkap alasannya.

"Soal peci hitam ini saya 'korban' ijtihad," katanya, disambut tawa jamaah pengajian.

Ketika di Sarang dan berstatus sebagai santri, Gus Baha pernah sekali mengenakan peci putih. Dia kemudian dipanggil Mbah Moen.

"Ha, kok kamu pakai peci putih? Itu peci buat orang haji. Di desa-desa itu orang supaya bisa pakai putih harus jual sawah, kebun, tanah, agar bisa (pergi) haji. Ini kamu peci lima ribuan bikin orang desa sakit hati," kata Gus Baha mengingat kata-kata Mbah Moen.

"Sakit hati kan dosa. berarti kalau saya pakai peci putih, bikin dosa? Akhirnya keterusan pakai peci hitam walaupun saya sudah haji," lanjut Gus Baha.

Biasanya selalu pakai peci hitam dan kemeja putih, kenapa sih? (mobimoto.com)

Di PP Al-Anwar, orang yang mengenakan peci putih biasanya kiai dan habaib. Tetapi, Gus Baha mengakui bahwa di pesantren yang lain justru santrinya dianjurkan mengenakan peci putih. Misalnya di Sidogiri atau Lirboyo.

"Karena memang teks hadist Nabi memakai putih. Sehingga, saya pun agar tetap ikut sunnah Nabi, kemeja saja selalu putih," ungkap Gus Baha.

Gus Baha mengakui bahwa suatu saat tetap akan memakai kemeja selain putih. Misalnya batik.

"Karena kalau semua orang alim pakai baju putih, khawatirnya itu akan dianggap sebagai kewajiban," katanya.

Penampilannya sederhana, tapi pengetahuannya luas loh! (pikiran-rakyat.com)