Kisah Pemuda Garut, Awalnya Jualan Es Teh, Bisa Kuliah Di Inggris dan Bekerja Di Liverpool FC

Yaman gak menyerah dengan keterbatasan hidupnya. Akhirnya mimpinya terwujud.

Siapa sangka, pemuda asli Garut ini bekerja untuk salah satu klub raksasa dunia. Yaman Suryaman mewujudkan mimpinya belajar di Inggris hingga akhirnya bisa kerja di klub Liverpool. Klub yang sangat dia idolakan.

Kehidupan Yaman di kampung yang sederhana, bisa dibilang gak memungkinkan dia untuk bisa pergi ke Inggris. Tapi nyatanya, dengan usaha keras dan tekad, Yaman bisa meraih cita-citanya.

Dulu ketika kecil, buat nonton bola aja Yaman numpang di tetangganya. Beranjak dewasa, hingga setelah menikah dia tetap hidup sederhana. Sempat menopang ekonomi keluarga untuk jualan es teh manis dalam kemasan plastik. Terus di titipin ke warung-warung.

Dia dan istrinya hidup dengan mengontrak rumah dengan isi seadanya. Tapi final Liga Champions 2005 yang dimenangi Liverpool menginspirasi Yaman untuk mengejar mimpinya melanjutkan belajar di Inggris.

Dia akhirnya melanjutkan S3 di University of Liverpool Management School.

"It made my dream come true. Begitu senang saya bisa berangkat ke kota Liverpool. Ga tanggung-tanggung saya bawa keluarga saya (istri dan 3 anak)," tulisnya dalam sebuah utas di Twitter-nya.

Begitu tinggal di Inggris Yaman selalu mnecari cara buat bisa nonton Liverpool di Anfield. Akhirnya dia ketemu sama yang namanya Adam.

Yaman Suryaman (Twitter @yaman_suryaman)

Adam adalah volunteer di Merseyside Search and Rescue.

"Saya ikutan gabung jadi volunteer. Ini-lah salah satu jalan yang mungkin menjadi jembatan bisa kerja jadi steward di Anfield," kata Yaman.

Dengan begitu dia gak cuma bisa nonton gratis, malahan dapat bayaran. Tapi gak semua sih bisa nonton, soalnya beda tugas. Ada steward yang membelakangi lapangan, ada yang jaga pintu, ada yang pengamanan di luar.

Dari pengalaman menjadi volunteer tersebut, Yaman mencari tahu lowongan pekerjaan di Anfield. Dan, kebetulan waktu itu ada lowongan di Accesibility Steward.

Ke Inggris bersama keluarga (Twitter @yaman_suryaman)

"Setelah dua minggu saya di panggil ke Anfield (bukan Melwood ya karena saya bukan mau jadi pemain bola), untuk mengirimkan berkas dokumen aplikasi (Visa/BRP, passport, student card)," tuturnya.

Setelah mengikuti semua proses perekrutan dan wawancara, akhirnya Yaman diterima gengs. Berkat kerja keras dengan hati, dia juga terpilih sebagai The best steward in accessibility team around UK (LFC) pada 2018.

"Suatu kebanggaan sebagai anak kampung yang bisa meraih penghargaan di tanah Britania Raya. Piagamnya sekarang udah nangkring di lemari display rumah," tulisnya.

Kini Yaman, yang memiliki nama akun Twitter @yaman_suryaman sudah pulang ke Tanah Air dan mengabdikan dirinya sebagai dosen di Universitas Garut.

Hebat ya gengs, kalian juga jangan mudah menyerah ya meraih impian!

Pemuda garut bekerja di Liverpool (Twitter @yaman_suryaman)