Noro Virus yang Bisa Menular Melalui Makanan Deliveri, Apakah Bisa Sampai Indonesia?

Norovirus bisa menyebabkan diare akut hingga kematian, apakah ada di Indonesia? Ini jawabannya.

Corona belum usai, kini ada virus baru lagi yang merebak di China. Namanya norovirus gengs, bisa menyebabkan diare. Virus ini menyebar melalui makanan dan kebershan yang buruk.

Norovirus adalah virus yang sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare. Bisa menyerang orang dengan segala usia. Ditularkan melalui makanan termasuk makanan deliveri.

Virus ini merebak di wilayah Guangzhou, Provinsi Guangdong, China. Gejala tersering adalah muntah, diikuti diare, sakit perut, dan demam. Semua kasus ringan dan tidak ada rawat inap, sakit parah, atau kematian terjadi.

Penyakit ini juga kerap disebut flu perut dan telah membuat puluhan mahasiswa di China sakit dengan gejala muntah-muntah, diare dan demam.

Semua kasus adalah pelajar, berusia 17 hingga 23 tahun, termasuk 47 laki-laki dan 110 perempuan. Setelah diteliti ternyata kebanyakan berawal dari pasien yang memesan makanan online. Kebersihan makanan deliveri yang buruk menjadi penyebar virus.

Norovirus awalnya bernama virus Norwalk dan pertama kali dikonfirmasi pada tahun 1972. Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut di seluruh dunia.

Norovirus udah menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Menurut Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun. Kebanyakan terjadi di musim dingin.

Ilsutrasi norovirus (nccid.ca)

Berikut ini gejala norovirus gengs:

Mual

Muntah 

Sakit perut atau kram 

Diare encer 

Merasa tidak enak badan 

Demam ringan

Nyeri otot 

Biasanya muncul mulai 12-48 jam setelah terkena norovirus dan berlangsung 1-3 hari kemudian. Penderitanya dapat terus buang air besar (BAB) dan berlangsung hingga dua minggu setelah pemulihan.

Lalu apakah norovirus bisa sampai ke Indonesia?

Ilustrasi gejala (carolinadigestive.com)

Menurut jurnal PubMed yang ditulis oleh sejumlah peneliti yang beberapa di antaranya dari Indonesia menyebut salah satu jenis norovirus menjadi penyebab diare akut terbanyak.

Studi dilakukan pada sejumlah anak berusia kurang dari 5 tahun yang dirawat akibat diare akut di rumah sakit di Surabaya, Indonesia

Dalam jurnal yang diterbitkan 2019 lalu menunjukkan infeksi Genogroup Norovirus (GI dan II) teridentifikasi pada feses (tinja) 31 pasien anak berusia 1-60 bulan yang dirawat di rumah sakit dengan diare akut dari April 2012 hingga Maret 2013.

Jadi gengs, selalu jaga kebersihan tangan dan makanan yang akan kamu konsumsi ya. Karena virus ini ada juga di Indonesia.

Ilustrasi makanan (news.sky.com)