Kabar buruk datang dari Bank Dunia yang memasukkan Indonesia sebagai negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia tahun lalu. Dengan pendapatan rendah, utang Indonesia punya jumlah yang fantastis yaitu mencapai USD 402,08 atau setara Rp5.900 triliun, dengan nilai tukar Rp14.732 per dolar AS.
Berdasarkan data terbaru pada Senin 12 Oktober kemarin dari laporan Statistik Utang Internasional (IDS) yang dipublikasikan Bank Dunia. Indonesia kini menempati posisi ke 6. Setelah beberapa negara seperti India, Meksiko, Brasil, Turki, dan Rusia.
Dalam laporan Statistik Utang Internasional itu juga, ditunjukkan utang luar negeri dari 120 negara berpenghasilan rendah dan menengah tahun 2019.
Total utang luar negeri negara-negara tersebut mencapai 8 triliun dolar AS. Atau tumbuh 5,4 persen seperti tahun-tahun sebelumnya.
# Utang Luar Negeri Indonesia
Utang Indonesia sendiri mengalami pertumbuhan secara bertahap sejak tahun 2009. Besaran utang pada tahun 2019 sendiri telah tumbuh 6% dibanding tahun 2018. Namun, jika dihitung dari tahun 2009, utang Indonesia telah mengalami kenaikan hingga 124%. Wiiiihhh~
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia (ekbis.sindonews.com)
Besarnya utang luar negeri Indonesia didominasi oleh utang jangka panjang dan berasal dari penerbitan surat utang. Yang biasanya memang dialami oleh negara berpendapatan rendah dan menengah.
Besaran utang Indonesia dari penerbitan surat utang mencapai USD 173,2 miliar. Dibandingkan tahun 2009, utang tersebut telah tumbuh lebih dari 500% yaitu sebesar USD 25,8 miliar. Ketika itu, struktur utang luar negeri Indonesia, mayoritas masih dari pinjaman.
Mengutip Republika, "Kebanyakan negara berpenghasilan rendah menengah, sebagian besar utang luar negeri berjangka panjang dan mayoritas dimiliki oleh pemerintah, sisanya oleh entitas publik," tulis IDS.
Selain itu, Bank Dunia juga mencatat bahwa rasio utang Pendapatan Nasional Bruto mencapai 37%. Persentase tersebut tumbuh dibandingkan tahun 2009 yang hanya 34%
Perkembangan utang luar negeri Indonesia (mediaindonesia.com)
Sedangkan pada rasio utang ekspor, kenaikan persentasenya cukup signifikan. Pada tahun 2009, rasionya hanya 141%, sedangkan di tahun 2019 mencapai 194%.
Wah gila juga ya utang luar negeri Indonesia nih. Kira-kira gimana cara ngelunasinnya sih? Bisa gak sih semua utang itu dilunasin? wkwkwkwwk. Miris gesss~
Semoga aja deh bisnis ekspor Indonesia bisa meningkat, dan pajak juga gak ada yang bolong-bolong. Jadi semua utang tersebut bisa segera dilunasin.
Alokasi pinjaman luar negeri (ekonomi.bisnis.com)