Sejak pandemi COVID-19 melumpuhkan perekonomian, pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk membantu rakyat yang terdampak. Baik lewat BLT (Bantuan Langsung Tunai) maupun Program Prakerja.
Berhubungan dengan Program Prakerja, belum lama ini viral sebuah postingan di grup Facebook dengan nama 'Diskusi Kartu Prakerja'. Di grup tersebut, sebuah akun bernama Muhammad Supriatna mengaku mendapatkan keuntungan yang lumayan dari pekerjaannya "ngejoki" Kartu Prakerja.
Postingan yang dishare pada tanggal 27 September 2020 itu berisi foto-foto rumah dan caption yang berisi klaimnya. Bahwa ia berhasil membeli rumah tersebut dari bekerja sebagai joki Kartu Prakerja.
"Alhamdulilah kebeli rumah sederhana ,,cash no riba berkat hasil ngejoki 400 akun prakerja, bagi hasil 50:50..terima kasih pak jokowi," begitu tulis akun Muhammad Supriatna di Facebook.
Postingan tersebut tentu saja mengundang banyak respons dari netizen pengguna Facebook lainnya. Banyak netizen yang membaca postingan tersebut mengecam perbuatan Muhammad Supriatna. Menurut mereka, perbuatannya tak pantas dan tidak bertanggung jawab.
Meskipun begitu, ada pula yang menganggap postingan itu hanya perbuatan iseng, dan tak menganggapnya serius.
Kalau kamu melihat foto-fotonya, tampak bahwa rumah tersebut terlihat seperti rumah kontrakan petakan. Selain itu, postingan ini sangat rawan hoaks. Apalagi ia mengaku bahwa telah "ngejoki" 400 akun Prakerja. Tidak sedikit juga netizen yang bilang jika pemilik akun Muhammad Supriatna ini hanya pansos, alias panjat sosial.
# Tentang Program Kartu Prakerja
Postingan Muhammad Supriatna di Facebook (kaskus.co.id)
Berdasar informasi terbaru. Pada Senin 28 September 2020, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 telah ditutup oleh Pemerintah. Setelah gelombang 10 ini, belum ada lagi informasi bahwa akan ada pembukaan program Kartu Prakerja untuk gelombang 11.
Program Kartu Prakerja adalah program pemerintah dalam rangka pembinaan dan pelatihan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan.
Program Kartu Prakerja ini merupakan ide yang dipromosikan Jokowi ketika kampanye Pemilu Presiden tahun 2019.
Program yang mulai menerima pendaftaran pada 11 April 2020 ini telah menyerap 98% dari keseluruhan total penerima Kartu prakerja tahun 2020.
# Tidak Ada Klarifikasi Pihak Pelaksanaan Kartu Prakerja
Ilustrasi tentang Kartu Prakerja (bbc.com)
Mengutip detik.com. Media berita ini telah berusaha meminta klarifikasi dari pihak Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja. Namun sayangnya, pihak pelaksana tidak juga memberikan klarifikasi.
Kalau menurut kalian, postingan di Facebook tadi hoaks gak? Anehnya, Kartu Prakerja kan gak bisa dicairin jadi uang, karena harus dipakai untuk kursus. Lha kok dia bisa dapet duitnya? Anehh~
Pendaftaran online Kartu Prakerja (riau.antarnews.com)