Buat kalian yang sering ke Bali tentu sudah tahu bawah pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya ini memiliki cukup banyak cerita mistis.
Bahkan selalu ada pantangan yang tidak boleh dilanggar di tiap tempatnya. Jika kalian ingin selamat dari berbagai musibah atau kesialan, memang seharusnya pantangan tersebut jangan dilanggar!
Salah satu tempat mistis di Bali yang terkenal dengan cerita hantunya adalah salah satu Gedung di Jimbaran, Jalan Prabu Udayana. Jalan tersebut merupakan jalan pintas yang menghubungkan Rumah Sakit dan Rektorat Udayana. Kalau malam, jalan Prabu Udayana sangat gelap, sebab tidak ada lampu yang menerangi.
Gedung tersebut terletak di atas bukit, dengan kondisi tak terurus dan tidak ada penerangan. Tak heran jika gedung ini terlihat menyeramkan dan memiliki berbagai cerita angker.
# Sejarah dan Cerita Hantu di Gedung di Jimbaran ini
Jika kamu main ke sana. Kamu akan merasakan hawa tidak enak di gedung tersebut. Mengutip IDN Times. Mereka pernah mencoba ke sana dan bersama dengan seseorang yang memiliki kemampuan melihat hantu, bernama Bayu. Bayu mengatakan bahwa semakin tinggi lantai gedung, semakin kejam makhluk gaib yang menjaga.
Gedung kosong di Jimbaran yang punya banyak "penunggu" (idntimes.com)
Gedung tua yang berhantu dan punya sejarah kelam (youtube.com)
Bayu bahkan menggambarkan situasi di gedung itu yang layaknya mal yang ramai pengunjung. Ada banyak sekali makhluk astral yang tinggal dan berlalu lalang. Dari kuntilanak, bayi, leak, maupun hewan-hewan gaib.
Melalui tubuh bayu, salah satu penghuni gaib gedung itu menceritakan sejarah gedung kosong tersebut. Katanya, gedung itu adalah milik seorang yang berkebangsaan Eropa, yang disebut Mister.
Kemudian salah satu pekerja bangunan mendapat perlakuan tak mengenakkan dari pemilik proyek. Salah satu korbannya adalah Anggi, arwah yang masuk ke tubuh Bayu.
Anggi mengaku bahwa ia pernah dihamili Mister. Konflik antara Anggi dan Mister diawali ketika Anggi meminta Mister untuk memberikan canang yang banyak (persembahan umat Hindu). Namun Mister emosi karena sedang mengalami kebangkrutan, ia lalu mendorong Anggi hingga jatuh dan berakhir menjadi penghuni gedung itu. Digambarkan oleh Bayu, Anggi memiliki wajah dengan luka robek tanpa kulit. Mata sebelah kanan terbuka lebar.
2. Gedung Tersebut Tadinya akan Dibangun menjadi Tempat Hiburan
Gedung yang telah kosong sejak Mei 2014 ini tadinya dibangun sebagai tempat hiburan.
Tentang tujuan awal gedung itu dibuat, Anggi menambahkan, "Dibuat musik-musik tapi gelap. Mungkin kayak diskotik tapi lebih besar."
Penjelasan Anggi didukung oleh bukti di lantai 1 yang berbentuk labirin, lantai 2 berbentuk hall, sedangkan lantai 3 berbentuk panggung untuk DJ.
Namun pembangunan tersebut terpaksa harus berhenti karena tidak memiliki izin resmi. Izin belum diberikan karena ada prosedur keamanan dan adat yang belum terpenuhi.
Wah, asli sih ngeri banget. Kamu ada yang berani uji nyali di sana gak ges?
Tempat angker lain di Bali yang merupakan bekas hotel (kumparan.com)