Mencari jodoh atau pasangan hidup mungkin emang perkara rumit sejak dulu. Hal ini bisa jadi masalah bagi banyak orang. Apalagi kesibukan yang menyita waktu di era dgital ini membuat kesempatan bersosialisasi ikut berkurang.
Nggak heran deh kalo makin banyak aja jomblo-jomblo di luar sana. Populasi jomblo cewek atau cowok pun terus bertambah di banyak negara. Bahkan jumlah pernikahan di China atau Jepang pun tergolong rendah.
Sebenernya, jomblo bukan masalah sosial baru. Tapi hal ini udah jadi masalah yang sering dianggap memalukan. Hingga muncullah tradisi-tradisi untuk para jomblo dari berbagai negara.
Tradisi itu dibuat untuk "mempermalukan" mereka yang masih jomblo atau belum berumah tangga. Inilah tradisi jomblo di berbagai negara ini dipercaya bikin enteng jodoh. Ada yang ngenes sampe lucu juga.
#1 Denmark
Banyak orang Denmark yang masih jomblo. Tapi tenang, mereka punya tradisi unik yang diperuntukkan untuk para jomblo dan dianggap bikin enteng jodoh setelah menjalaninya. Tradisi itu adalah disiram bubuk kayu manis secara beramai-ramai bagi jomblo yang berusia 25 tahun.
Tradisi unik ini udah eksis selama ratusan tahun gengs! Tradisi jomblo ini berkaitan erat dengan para saudagar rempah yang identik dengan status jejaka tua.
Para saudagar rempah jaman dulu terlalu sering pergi untuk urusan dagang. Sampe lupa untuk cari jodoh loh. Makanya ketika mereka pulang, mereka akan disiram bubuk kayu manis yang dipercaya bikin enteng jodoh gengs. Baik cowok atau cewek.
Di Denmark, jomblo berusia 25 tahun disiram bubuk kayu manis (telegraph.co.uk)
#2 Bulgaria
Di Bulgaria juga ada tradisi untuk para jomblo nih. Jadi, cowok dan cewek keturunan Rom (gipsi) yang masih lajang di sana akan mencari jodoh lewat "festival mempelai". Festival ini berlangsung di Stara Zagora sebanyak 4 kali dalam setahun.
Di festival ini, para cowok Rom dari komunitas Kalaidzhi, yang merupakan keturunan imigran kelas pekerja pengrajin tembaga, akan bertemu. Mereka akan berdansa dan mencoba untuk saling memikat lawan jenis.
Uniknya, kadang cowok-cowok itu juga ditemani orang tua masing-masing. Tujuannya adalah untuk mencari calon istri, atau calon suami juga gengs.
Setelah berkenalan dan ngobrol, mereka akan langsung membicarakan biaya pernikahan dan pengaturan finansial setelah menikah. Soalnya, orang-orang Kalaidzhi adalah warga dari kelas menengah ke bawah. Namun bagi mereka, pernikahan yang baik aja gak cukup hanya dilandasi cinta.
Buat mereka, mendapatkan jodoh dengan "harga" yang pantas juga sangat penting.
Di Bulgaria ada tradisi jomblo berupa festival mempelai (lensculture.com)
#3 China
Di China ada tradisi jomblo bernama Guanggun Jie atau Hari Lajang. Sebenarnya Guanggun Jie berarti hari raya ranting telanjang yang merupakan sebutan untuk para perjaka tua di China. Tapi, perayaan ini gak cuma diikuti cowok doang kok. Cewek juga banyak.
Guanggun Jie dirayakan setiap tanggal 11 November setiap tahunnya. Di hari itu, semua orang China yang masih jomblo akan merayakannya. Angka 11 November dipilih karena melambangkan empat angka 1. Jadi terlihat seperti orang-orang yang sendirian.
Tradisi Guanggun Jie ini pertama kali dirayakan oleh para mahasiswa Universitas Nanjing tahun 1993. Tradisi ini mereka bawa hingga lulus dan akhirnya populer ke seluruh China.
Belakangan, tradisi Guanggun Jie dimanfaatkan oleh industri e-commerce dan berkembang pula menjadi hari belanja online terbesar di dunia.
Di China ada tradisi Guanggun Jie setiap tanggal 11 November (freepik.com)
#4 Jepang
Di Jepang ada tradisi bernama "Gokon". Gokon sendiri adalah kependekan dari 'godo konpa' yang berarti 'kumpul-kumpul campuran'. Acara ini adalah wadah untuk bergaul sekaligus mencari jodoh yang sangat umum dilakukan cowok dan cewek di Jepang.
Gokon ini lebih mirip acara kencan buta sih. Biasanya ada sekumpulan cewek yang akan bertemu dengan cowok yang semuanya masih jomblo. Mereka akan mencoba saling mengenal dan menjalin kedekatan lebih jauh di acara itu sepanjang malam.
Sayangnya, Gokon bisa menjadi kedok untuk pelecehan seksual. Makanya gak jarang banyak cowok menggunakan cara ini untuk memanfaatkan gadis muda.
Menurut survei pada 300 cewek, sebagian besar mendapatkan pengalaman tak menyenangkan saat mengikuti Gokon. Biasanya, cewek-cewek itu dipaksa minum terlalu banyak biar para cowok bisa leluasa melakukan tindakan yang tak pantas kepada mereka.
Di Jepang ada tradisi bernama Gokon (artforia.com)
#5 Korea Selatan
Di Korea Selatan ada tradisi unik juga untuk para jomblo nih. Tradisi itu adalah 'Black Day', hari raya kaum jomblo di Korea Selatan. Tradisi ini dirayakan tepat dua bulan setelah Valentine's Day dirayakan, dan sebulan setelah White Day.
Pada hari ini, mereka yang masih jomblo dan gak mendapatkan hadiah saat Valentine dan White Day akan merayakan "kesialan" itu dengan berpesta.
Para jomblo akan memakai baju serba hitam dan menyantap makanan yang berwarna hitam pekat pula. Biasanya sih makan jjajangmyeon atau mi dengan pasta kedelai hitam. Rasanya agak pahit.
Sambil makan dan minum, mereka juga bebas mnegeluhkan kehidupan asmara mereka yang payah semalam suntuk. Ngenes banget ya.
Itulah beberapa tradisi jomblo di berbagai negara ini dipercaya bikin enteng jodoh. Ada yang ngenes sampe lucu juga. Kira-kira, kamu pengin ikutan yang mana nih gengs?
Di Korea Selatan ada tradisi 'Black Day' yang ngenes banget~ (pinterest.com)