Apa yang biasanya dilakukan seorang laki-laki di masa tuanya? Banyak orang mungkin akan berpikiran bahwa mereka akan menghabiskan waktu dengan bersantai.
Mungkin seorang kakek akan santai di atas kursi goyangnya sambil menikmati segelas teh dan acara televisi. Hal ini dirasa cukup wajar. Sebab, mereka seolah-olah telah bekerja keras sepanjang hidupnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan segala impiannya.
Pilihan hidup seorang kakek jelas terbatas. Di tengah pertambahan usia dan menurunnya kinerja fisik, santai bisa jadi pilihan. Tapi kalo nggak pengin santai, berarti seorang kakek perlu mengerjakan sesuatu untuk mengisi waktu.
Nah, mengisi waktu adalah hal yang dipilih oleh seorang kakek asal Thailand. Dia dikenal sebagai Kakek Pracha.
Kakek Pracha jelas sudah tidak muda lagi. Di usianya yang udah berkepala delapan, kakek ini tak menyerah menghadapi kerasnya dunia.
Kisah Kakek Pracha ini terungkap setelah ditemui seorang lelaki bernama Palakorn Tesnam. Lelaki yang usianya berbeda jauh dari si kakek sempat bicara dengan sang kakek yang kini menjadi seorang sales di sebuah pusat perbelanjaan di Thailand.
Mungkin banyak kakek bakal bersantai menikmati masa tuanya (ayosemarang.com)
Kakek Pracha memilih untuk tetap bekerja nggak cuma untuk mengisi waktu aja sih. Dia bekerja juga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kerja keras sang kakek di masa tuanya ini pun sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Palakorn Tesnam bertemu dengan Kakek Pracha saat dia sedang berbelanja di pusat perbelanjaan tersebut. Kala itu, Palakorn didekati Kakek Pracha dan si kakek bertanya kepadanya apakah dia membutuhkan kereta belanja.
Pertemuan itu membuat dua laki-laki dari generasi yang berbeda ini ngobrol. Kisah Kakek Pracha ini kemudian dituliskan kembali oleh Palakorn di akun Facebook-nya.
Dikutip dari World of Buzz, Palakorn bertanya kepada kakek berusia 80-an tahun itu kenapa masih bekerja di mal padahal usianya sudah tidak muda lagi. Kakek Pracha pun menjawab pertanyaan itu bahwa dia masih butuh uang untuk memenuhi kebutuhannya.
Kakek Pracha, masih giat bekerja meski udah nggak muda lagi (Facebook Palakorn Tesnam)
"Karena aku masih lapar, jadi aku tidak bisa berhenti bekerja. Setiap detik adalah uang. Sangat bagus bahwa manajer mengizinkan saya bekerja di sini," kata Kakek Pracha.
Dari obrolan itu, Palakorn akhirnya tau bahwa Kakek Pracha ini pernah duduk sebagai CEO. Yap, Kakek Pracha ternyata pernah punya bisnis sendiri di masa mudanya.
Dia bahkan punya 200-an pegawai di bawah manajemennya. Sayangnya, bisnis yang digeluti Kakek Pracha ditutup.
Sang kakek yang masih giat bekerja ini bercerita kalo dia nggak punya teman sejati meski pernah menjadi CEO dan menjalankan bisnisnya.
"Aku tidak punya teman sejati. Tidak ada yang membantuku ketika aku dalam kesulitan. Jadi aku harus melakukan semuanya sendiri," ungkapnya.
Ilustrasi, kakek ini masih mau bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (unsplash.com)
Pria yang seolah-olah gak ada capeknya ini juga mengatakan bahwa kini dia melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Dia sendiri bekerja sebagai asisten penjualan. Dan itulah yang membuat dirinya bahagia.
Setelah ngobrol-ngobrol singkat dengan Kakek Pracha, Palakorn pun pamit pergi. Tapi, Palakorn juga menuliskan bahwa Kakek Pracha juga memberikan sedikit nasihat.
"Jangan terlalu banyak minum, jangan merokok, dan jangan terlalu banyak minum-minuman ringan itu. Tapi yang paling penting jangan terlalu serius. ini tidak baik untuk kesehatan Anda," kata Kakek Pracha.
Postingan yang dibagikan Palakorn Tesnam di Facebook tentang kisah kakek yang jadi sales di mal ini pun mendapatkan like hingga lebih dari 11 ribu.
Palakorn Tesnam dan Kakek Pracha (Facebook Palakorn Tesnam)
Kisah yang telah dibagikan ribuan pengguna Facebook itu amat menyentuh hati. Gak heran deh kalo banyak banget netizen yang memuji kegigihan Kakek Pracha dalam menghadapi kehidupannya meski tak muda lagi.
Kakek Pracha dinilai punya pemikiran positif oleh banyak netizen. Dan banyak loh yang terinspirasi dari Kakek Pracha. Kalian yang masih muda ... semangat ya gengs~
Nggak nyangka, kisah ini begitu menyentuh dan viral di media sosial (Facebook Palakorn Tesnam)