Bersepeda udah jadi trend baru saat ini. Pas weekend sepeda-sepeda mahal memenuhi jalanan. Bukan lagi sepeda bisa gengs. Karena udah jadi gaya hidup, bukan cuma biar sehat. Orang-orang berlomba pakai sepeda yang kekinian dan mahal.
Kemarin, di Banda Aceh viral foto dan video sekelompok perempuan yang bersepeda bersama. Yang bikin viral adalah penampilan mereka. Bersepeda menggunakan baju ketat dan senada. Kan jadi bahan perhatian orang-orang.
Netizen banyak yang gak suka penampilan mereka. Aceh adalah daerah dengan hukum agama Islam yang cukup ketat. Bersepeda denngan baju yang ketat dianggap gak sopan dan gak sesuai dengan norma yang berlaku.
Bukan cuma netizen aja gengs. Sampek Wali Kota Banda Aceh juga ikutan marah dengan kelakuan perempuan-perempuan itu. Aminullah Usman berang dan langsung meminta Satpol PP-WH menangkap kelompok perempuan yang dinilai tidak berbusana sesuai dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh.
"Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini," kata Aminullah yang dikutip dari situs web Banda Aceh.
Goes pakai baju ketat (kompas.com)
Meskipun non-Muslim tapi ketika berada di Banda Aceh harus mematuhi peraturan dan norma yang berlaku. Aminullah berharap semua yang berkunjung ke Aceh menghormati peraturan setempat.
Nah, kalau ke Aceh gak boleh seenaknya ya gengs. Harus sopan dan berperilaku baik.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Banda Aceh Irwan saat dikonfirmasi wartawan menyebutkan kalau kelompok perempuan bersepeda itu udah diamankan ke kantor Satpol PP-WH.
Kalau datang ke Aceh diharapkan menaati norma yang berlaku (Instagram @wisataaceh)
"Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz," katanya.
Wanita yang goes dengan baju ketat dan gak pakai jilbab itu akhirnya minta maaf. Mereka mengaku khilaf dan udah menadari kesalahannya. Setelah minta maaf, mereka diperbolehkan pulang.
"Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbuatannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi," ujarnya.
Wanita-wanita itu udah minta maaf (analisaaceh.com)