Di Daerah Pedalaman Papua Ini Beli Mie Instan dan Beras Pakai Emas, Saking Mahalnya!

Daerah Bukit Bintang masih belum tersentuh pembangunan. Meski punya emas, tapi harga bahan pokok sangat tinggi.

Kabupaten Pegunungan Bintang adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Oksibil. Jadi salah satu kabupaten di Pegunungan Jayawijaya yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.

Panorama indah pegunungan bintang pernah diposting oleh Pak Jokowi pada tahun 2019 lalu. Yang akan menjadi bagian dari jalan Trans Papua.

"Pegunungan Bintang itu pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya, lokasinya ada di kawasan Pegunungan Tengah atau di 'perutnya' Pulau Papua," kata Ketua Program Studi Teknik Geologi Universitas Cendrawasih, Marcelino Yonas St, M.Eng.

Pegunungan Bintang adalah wilayah yang dikatakan mengandung banyak emas. Tapi sayangnya, sulitnya akses dan minimnya pembangunan membuat wilayah tersebut terisolasi. Penduduknya juga hidup dalam garis kemiskinan.

"Memang, beberapa distrik di Pegunungan Bintang sulit diakses sehingga harus naik chopper atau pesawat. Keberadaan akses jalan akan menghubungkan distrik-distrik di sana," tambah Marcel dikutip dari detik.com.

Satu karung beras di sana sangat fantastis gengs. Udah hampir mencapai gaji kamu di kota selama satu bulan! Padahal di sana ada tambang emas tradisional.

Mie Instan (bangkokpost.com)

Harga satu karung berukuran di 10 kilogram di kawasan tambang emas tradisional di Korowai, tepatnya di Maining 33, Distrik Kawinggon, Kabupaten Pegunungan Bintang bisa sampek Rp 2 juta. Gilak banget kan gengs?

Gak cuma beras aja gengs. Bahkan harga satu kardus mie instan bisa mencapai Rp 1 juta rupiah. Ada yang menukar emas dengan beras dan mie instan di sana.

"Mi instan satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp 1 juta, satu bungkus Rp 25.000," kata salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Maining Hengki Yaluwo di Korowai.

Gak cuma kebutuhan pokok, kebutuhan hidup lainnya seperti sarden bisa mahal berkali lipat di sana gengs. Biaya hidupnya tinggi banget meski punya pekerjaan sebagai penambang emas.

Pegunungan bintang Papua (pu.go.id)

Di sana alat pertukarannya bukan pakai rupiah lagi gengs. Tapi langsung dengan emas. Misalnya 10 gram emas dapet satu hape. Beli ikan juga pakai emas.

Hal ini bisa terjadi karena wilayahnya gak pernah tersentuh pembangunan. Kalau mau ke sana harus pakai helikopter gengs. Habis itu masih pakai long boat selama satu hari dan jalan kaki dua hari. Jauh banget kan jadinya? Wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang masuk kawasan terisolir dan tertinggal.

Kawasan Korowai diapit lima kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi. Tapi ya masuk kawasan tertinggal karena keadaan alam yang susah di capai.

"Bertahun-tahun pemerintah tidak pernah membangun Korowai, Tuhan yang memberikan hasil emas bagi kami, sehingga kami bisa menambang dan membantu kami," kata Ben.

Kasihan banget ya gengs, meski bekerja menambang emas di kawasan yang kaya. Tapi hidup mereka susah dan jauh dari peradaban modern.

Alat tukarnya emas (worldfinance.com)