Bomena, Tradisi Nyeleneh untuk "Mencuri" Cewek Idaman saat Tengah Malam di Bhutan

Bomena, tradisi nyeleneh untuk "mencuri" cewek idaman saat tengah malam di Bhutan.

Bhutan mungkin cuma negara kecil di pegunungan antara India dan China. Tapi, negara ini menyimpan sejuta pesona yang eksotis, hingga akhirnya terekspos jadi salah satu negara yang indah.

Bhutan sendiri disebut sebagai negara paling bahagia di dunia tahun 2015 lalu. Negara ini nyaman dan masih mempertahankan tradisi. Tapi ada salah satu tradisi nyeleneh yang masih berlangsung hingga sekarang.

Tradisi nyeleneh itu adalah tradisi Bomena. Tradisi unik ini adalah 'berburu gadis di tengah malam' yang tentu saja dilakukan oleh para laki-laki. Tradisi ini telah dipraktekkan selama berabad-abad silam di wilayah pedesaan Bhutan bagian timur.

Tradisi ini memungkinkan cowok-cowok untuk "mencuri" cewek idamannya. Para cowok secara berkelompok umumnya menyelinap masuk ke dalam rumah cewek.

Cowok-cowok itu biasanya udah mengatur jadwal sebelum menyelinap masuk ke rumah cewek. Mereka bekerja sama agar bisa masuk ke dalam rumah cewek yang udah mereka incar.

Secara teori sih mudah ya, tapi untuk bisa menyelinap ke dalam rumah cewek, apalagi masuk ke dalam kamarnya tuh bukan hal gampang. Soalnya, rumah-rumah tradisional Bhutan biasanya terdiri dari dua atau tiga bangunan bertingkat. Kamar tidur biasanya terletak di lantai paling atas.

Tradisi nyeleneh di Bhutan, Tradisi Bomena (lifehack.org)

Selain itu, rumah-rumah biasanya juga dijaga oleh anjing ganas. Cowok-cowok yang mau masuk juga perlu beberapa alat untuk membuka pengunci pintu kayu. Kalo gak bisa lewat pintu, jalan terakhirnya adalah manjat ke jendela atau atap loteng.

Perjuangan cowok-cowok itu juga masih panjang. Yap, mereka gak boleh salah masuk kamar. Mereka harus tau di mana cewek incarannya tidur. Bahkan masih ada juga keluarga tradisional di Bhutan yang tidur di satu ruangan besar yang juga digunakan sebagai dapur, ruang tamu, dan kamar tidur.

Perjuangan cowok-cowok ini juga bisa gagal kalo mereka salah melangkah. Dalam kondisi gelap, mereka bisa salah menginjak sesuatu. Entah perabotan atau kucing. Keluarga bisa bangun tuh dengar suara begitu.

Lebih jauh, orang tua yang masih ketat menjaga keluarganya bisa mengusir cowok-cowok itu kalo ketahuan. Orang tua bisa melempar tongkat atau benda apa pun untuk mengusir mereka.

Tapi, sebagian besar orang tua di Bhutan menerima tradisi Bonema itu. Mereka juga pasti pernah melakukannya. Makanya, orang tua akan mengabaikan cowok-cowok yang menyelinap ke rumah mereka dan mengincar anak-anak gadisnya.

Cowok-cowok Bhutan (allthatsinteresting.com)

Kecuali, kalo cewek itu merasa keberatan dan mengeluh kalo ada penyusup. Cowok yang nekat bisa-bisa malah diusir dengan cara yang kejam. Beberapa kasus pernah terjadi dan menyebabkan kecelakaan.

Agar tradisi nyeleneh ini bisa berjalan mulus, cowok-cowok biasanya udah mencari tau di mana kamar tidur cewek. Mereka akan mempelajari juga kebiasaan keluarga si cewek ketika mengikuti perayaan Losar, sebuah perayaan kemenangan warga Bhutan yang dilambangkan dengan Dewi Durga membunuh Iblis Mahisasur.

Tradisi ini membuat warga di wilayah desa setempat udah biasa dengan teriakan di tengah malam. Sejumlah cowok yang beraksi bak ninja untuk mencuri cewek idamannya juga udah biasa. Tapi, ada juga yang tetap diam-diam menikmati kunjungan cowok-cowok penyelinap itu.

Perjuangan lain para cowok ini adalah jika mereka berhasil melewati orang tua tanpa mengganggunya. Para cowok itu masih harus membujuk cewek-cewek itu untuk menerima kehadirannya. Pada bagian ini, cewek-cewek akan mengetahui siapa cowok itu dan akan menguji kesungguhan mereka.

Cewek-cewek Bhutan (pinterest.com)

Kunjungan pertama seorang cowok melibatkan banyak persuasi biar si cewek mengizinkan si cowok berbagi tempat tidur. Cowok-cowok juga biasanya pake taktik untuk berkomitmen hingga menikah. Makanya ada pepatah di Bhutan, "Menjanjikan seluruh perkebunan di malam hari."

Kalo cewek itu nerima kedatangan si cowok, berarti mereka bisa menghabiskan malam bersama. Mereka biasanya juga menjalin hubungan setelahnya. Tapi kalo ditolak, cowok itu akan pergi dan mereka akan mencoba ke cewek-cewek lain. Paling apes ya pulang ke rumah.

Cowok yang berhasil biasanya akan meninggalkan rumah si cewek sebelum subuh tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kalo ketahuan, orang tua akan meminta si cowok untuk menikahi anak gadisnya, atau malah diperingatkan untuk tidak kembali lagi.

Di balik itu, ternyata ada juga sih cowok dan cewek yang menjalin hubungan diam-diam. Si cowok tidak menjalankan tradisi unik ini dan berpacaran dengan si cewek. Tapi si cewek biasanya menyelundupkan si cowok agar bisa tidur di kamarnya.

Rumah-rumah di Bhutan biasanya tinggi-tinggi gitu (waytobhutan.com)

Kini, tradisi Bomena yang unik dari Bhutan ini duanggap udah nggak relevan lagi dengan kemajuan zaman. Peyusupan yang dilakukan para cowok sangat berpotensi mengundang perampok.

Tradisi Bomena ini juga mulai bergeser seiring kemajuan zaman. Muda-mudi Bhutan jaman sekarang juga mulai menjalin hubungan lewat media sosial. Meski begitu, tradisi tetap bisa berjalan di wilayah pedesaan yang jauh dari modernitas.

Kalo berhasil sih bisa jalin hubungan dan menikah (gobhutantours.com)