Mayat Orang Terkaya di AS Ini Bangkit dari Kematian Setelah Disimpan Selama Setengah Abad, Emang Bisa Ya?

Mayat orang terkaya di AS ini bangkit dari kematian setelah disimpan selama setengah abad, emang bisa ya?

Di dunia ini, semua yang hidup pasti bisa mati. Pokoknya nggak ada yang abadi atau kekal selamanya. Apalagi manusia, pada waktunya nanti ... kita akan meninggal dunia juga.

Tapi sejak manusia hidup di dunia dan tau betapa enaknya hidup di dunia, banyak manusia yang pengin hidup abadi. Hal ini bahkan telah berlangsung dalam sejarah manusia. 

Yap, ada beberapa orang di dunia yang menolak kematian. Mereka bahkan berharap bahwa suatu hari nanti akan ada teknologi yang bisa menghidupkan kembali orang mati. Jadi, orang itu bisa bangkit dari kematian.

Salah satu orang itu adalah orang terkaya di Amerika Serikat (AS) bernama James Bedford. Dia adalah orang terkaya di AS tahun 1960-an silam.

Suatu hari, James pernah berharap bisa bangkit dari kematian. Tepatnya pada tahun 2017. Ini karena dia menolak kematian.

James adalah seorang psikolog AS yang terkenal. Sebagai psikolog, James memiliki banyak perenungan tentang hidup, tujuan hidup, dan makna kematian.

James Bedford sendiri adalah salah satu orang yang beruntung. Dia punya kehidupan yang bahagia. Lahir dari keluarga kaya raya, cerdas, dan optimis. Dia pun tumbuh dewasa menjadi orang yang sukses pula.

Tetapi tahun 1967, James Bedford menderita sakit ginjal yang akhirnya menyebar ke paru-parunya. Dia pun terkena kanker paru-paru yang sangat serius. Kondisi saat itu belum mungkin untuk disembuhkan.

Ilustrasi, James Bedford ingin 'bangkit dari kematian' (dailymail.co.uk)

Sebagai penderita kanker paru-paru, James hanya bisa menerima perawatan dan menunggu kematian. Tetapi karena dirinya menolak kematian, James Bedford mencri tahu cara memperpanjang hidupnya.

Dia pun menerima sebuah gagasan dalam buku yang ditulis Dr. Robert Ettiger, seorang bapak tes pembekuan dari Cryonics Institute. Awalnya, James Bedford jelas nggak percaya sama hal-hal yang begitu, Tapi akhirnya dia memutuskan untuk bergabung dengan Dr. Robert.

Setelah gagal dalam pengobatan kanker, James Bedford meninggal dunia. Tubuhnya kemudian disimpan untuk dibangkitkan kembali setengah abad kemudian.

James Bedford yang menolak kematian ini pun meninggal dunia pada 12 Januari 1967 pada usia 73 tahun. Seorang dokter sempat memberikan CPR dan memijat jantungnya untuk menjaga sirkulasi darahnya.

James Bedford meninggal dunia pada usia 73 tahun (dailymail.co.uk)

Setelah dinyatakan mati, darah James kemudian dikeluarkan dan tubuhnya disuntikkan cairan dimetil sulfoksida untuk melindungi organ dalamnya. Setelah direkayasa menjadi orang mati, Tubuh James Bedford kemudian ditempatkan di dalam tangki berisi nitrogen cair pada minus 196 derajat Celcius.

Akan tetapi, proses itu tidak berjalan lancar. Tubuh orang terkaya di AS ini kemudian dibawa ke pusat pembekuan cryo di Arizona pada April 1970. Kemudian dijalanilah serangkaian perawatan khusus untuk menjaga kondisinya.

Pokoknya, semua usaha ini dilakukan agar mayatnya bisa bangkit dari kematian 50 tahun setelahnya. Tepatnya tahun 2017. Tapi, apa yang terjadi setelah tahun 2017?

50 tahun setelah kematiannya, James Bedford tetap nggak bisa bangkit dari kematian. Hal ini bahkan telah diramalkan Dr. Robert bahwa James dianggap telah benar-benar meniggal dunia tak lama setelah tubuhnya dijadikan kelinci percobaan.

Dia ingin dibangkitkan 50 tahun kemudian, tahun 2017 (dailymail.co.uk)

Jadi ... James Bedford tetap tidak bisa bangkit dari kematiannya pada tahun 2017. Sebab, kesadarannya benar-benar telah hilang.

Meski begitu, James dianggap hanya mati secara teori. Tubuhnya masih dibiarkan membeku dan masih disimpan di laboratorium Alcor Life Extension Foundation.

Sementara itu, proyek tersebut masih jauh dari kata realistis. Bahkan, medis mengatakan sulit bagi James Bedford untuk bangkit dari kematiannya.

Tubuh James Bedford saat dibekukan (nypost.com)

Parahnya lagi, cairan dimetil sulfoksida antikoagulan yang disuntikkan ke dalam tubuhnya untuk menjaga organ dalam, ternyata malah telah menghancurkan otaknya. Selain itu, sudah tidak ada tanda-tanda bahwa semua organnya pun bisa berfungsi lagi.

Kenyataan lain juga menyebutkan bahwa tubuh yang diawetkan secara terus menerus ternyata malah bisa rusak. Bahkan nggak berfungsi lagi. Maka ... tubuh James Bedford sebenarnya nggak ada bedanya dengan orang mati.

Sayangnya, James Bedford gak bisa bangkit dari kematiannya (nypost.com)