Otak manusia adalah entitas paling kompleks dan mempesona di seluruh alam semesta. Ada sekitar 80 miliar sel otak, dengan sel-sel saraf tambahan di seluruh tubuh. Ini jumlah yang diketahui ya gengs, bisa jad lebih!
Setiap neuron melintasi celah sinaptik dan terhubung dengan ribuan neuron lain, menghasilkan triliunan koneksi yang bertanggung jawab atas semua komunikasi dan pemrosesan internal otak. Juga semua perilaku dan kreasi eksternal kita.
Ilmuwan syaraf mulai memetakan koneksi-koneksi itu, menggambar "penghubung" saraf, seperti halnya para ahli biologi molekuler telah memetakan genom manusia. Ada banyak koneksi neuron dalam satu sentimeter kubik tunggal jaringan otak seperti halnya ada bintang di galaksi Bima Sakti.
Melindungi dan memelihara fungsi otak adalah penting untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Berikut ini cara menjaga kesehatan otak.
1. Bergerak
Penelitian dalam 10 tahun terakhir menghasilkan kecimpulan kalau kita perlu menggerakkan tubuh kita. Gak cuma buat kesehatan jantung, paru-paru, otot, dan persendian, tetapi juga untuk kesehatan otak. Misalnya dengan aerobik atau olahraga lainnya.
Olahraga membuat otak melepaskan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF). Faktor pertumbuhan hormonal yang menyebabkan otak menumbuhkan neuron baru, terutama di hippocampus, struktur otak yang menggabungkan pembelajaran dari pengalaman baru ke dalam memori jangka panjang.
BDNF juga menstimulasi neuron-neuron baru itu agar semakin panjang, padat, dan kompleks. Selain itu, BDNF mempercepat pematangan neuron baru menjadi sel-sel otak yang berfungsi penuh.
Olahraga bikin kamu lebih pintar dan berpikir lebih jernih sampai tua. Olahraga bahkan dapat membantu membalikkan penurunan daya ingat seiring bertambahnya usia.
Olahraga teratur juga merangsang jantung untuk memompa lebih banyak darah ke otak, meningkatkan aliran oksigen dan glukosa di otak yang memicu semua aktivitas otak. Lebih jauh, olahraga menyebabkan pelepasan neurotransmitter esensial seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang merangsang berbagai jenis aktivitas otak.
2. Tidur
Olahraga (curiocity.com)
Tidur yang cukup dan tidur nyenyak, sangat penting untuk kesehatan otak dan tubuh. Banyak dari kita secara rutin tidak cukup tidur karena terlalu sibuk, terlalu tertekan. Orang-orang muda khususnya tidak cukup tidur.
Kurang tidur mempengaruhi metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan genetik, terutama kesehatan otak. Kalau kamu cuma tidur lima hingga enam jam setiap malam selama satu minggu, kemungkinan kamu akan memiliki tingkat kerusakan kognitif yang sama seperti mabuk.
Saat tidur dan tidak melakukan "apa-apa," otak melakukan tugas-tugas penting:
Mengkonsolidasikan pembelajaran dan kenangan dari hari itu dan menyimpan pembelajaran itu dalam memori jangka panjang. Mengoptimalkan fungsi kognitif, memulihkan kemampuan untuk memproses informasi dan mengambil informasi dengan cepat ketika bangun.
Memulihkan keseimbangan sistem saraf. Tidur menyerap hormon stres kortisol. Tidur REM adalah satu-satunya waktu otak bersih dari norepinefrin (adrenalin), memproses ingatan hari itu tetapi tanpa muatan emosional.
3. Makanan yang tepat
Para peneliti telah mengidentifikasi makanan yang meningkatkan kesehatan otak. Diet MIND (singkatan dari Intervensi Mediterania untuk Penundaan Neurodegenerative) adalah contoh yang baik, direkomendasikan untuk membantu mencegah, mengurangi, dan membalikkan gangguan kognitif dari penuaan dan demensia.
Termasuk di dalamnya termasuk sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan, beri, biji-bijian, ikan, unggas, dan minyak zaitun. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan dan beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian adalah nutrisi penting bagi otak.
4. Berkreasilah
Tidur nyenyak (getpocket.com)
Usaha kreatif apa pun seperti bermain musik, membuat jurnal, melukis, memasakn apapun hal kreatif lainnya. Bisa mendorong fungsi otak ke dalam wilayah baru dan menempatkan otak dalam keadaan mengalir. Menempatkan sel-sel otak baru untuk digunakan dengan baik.
Keingintahuan dapat menjadi bagian penting dari kreativitas. Keingintahuan adalah dorongan besar untuk kreativitas. Anak-anak cenderung mendekati dunia mereka dengan rasa ingin tahu tanpa batas dan bertanya-tanya pada badai hujan atau serangga yang paling biasa.
5. Tertawa
Banyak orang menganggap tawa sebagai emosi, atau sesuatu yang mirip dengan tawa. Tertawa adalah mekanisme fisiologis yang mengurangi stres di tubuh dan otak. Tertawa melepaskan katekolamin, dopamin, dan norepinefrin. Neurotransmiter yang membuat otak terasa lebih tajam dan lebih cerah.
Tertawa sering kali merupakan cara yang baik untuk memecahkan kebekuan dan ikatan dengan orang-orang, dan ikatan dengan orang adalah hal yang sangat baik bagi otak.
Berkreasi (medium.com)