Seorang perempuan secara mengejutkan dinyatakan telah meninggal dunia oleh seorang dokter. Tubuhnya kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Dalam keadaan terbungkus kantong jenazah, perempuan yang dianggap meninggal dunia itu tiba-tiba bergerak! Hal itu jelas membuat banyak orang kaget.
Apakah perempuan itu bangkit dari kematian?
Kisah nyata ini dialami oleh seorang perempuan asal Paraguay bernama Gladys Rodriguez.
Dikutip dari Metro, kisah ini bermula dari Gladys yang dibawa ke Klinik San Fernando di Kota Coronel Oviedo. Gladys dilarikan ke klinik setelah mengalami peningkatan tekanan darah.
Perempuan berusia 46 tahun itu langsung mendapatkan perawatan dari klinik. Namun pukul 09.30 waktu setempat, pihak klinik menyarangkan Gladys untuk dirawat.
Gladys pun diperiksa oleh Dr. Heriberto Vera. Sang dokter kemudian langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatannya.
Perempuan di Paraguay dinyatakan meninggal dunia (ibtimes.com)
Setelah dua jam dirawat di klinik, Dr. Heriberto Vera memberikan kabar duka kepada suaminya, Maximino Duarte. Sang dokter mengatakan bahwa istrinya itu telah meninggal dunia. Kabar itu juga didengar oleh putrinya, Sandra Duarte.
Kabar duka itu diumumkan pada pihak keluarga pukul 11.20. Sang dokter pun menyatakan Gladys meninggal karena kanker serviks.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, pihak klinik pun memindahkan jenazah Gladys ke rumah duka. Lalu saat akan diturunkan dari mobil jenazah, jenazah Gladys bergerak dari dalam kantong jenazah.
Hal ini bahkan sempat disaksikan oleh pemilik tempat pemakaman kepada pihak kepolisian. Polisi saat itu datang karena telah menerima laporan soal Gladys yang disebut-sebut hidup kembali. Bangkit dari kematian.
Ilustrasi, awalnya Gladys dilarikan ke klinik (chapintv.com)
Setelah itu, Gladys segera dibawa ke salah satu fasilitas medis Lembaga Kesejahteraan Sosial Paraguay. Gladys ditempatkan langsung di bawah pengawasan.
Kondisi kesehatan Gladys jadi perhatian karena sebelumnya dokter telah menyatakan Gladys meninggal dunia.
Setelah dipindahkan, pihak keluarga mengungkapkan kekecewaannya kepada Klinik San Fernando. Terutama kepada Dr. Heriberto Vera yang menyatakan Gladys telah meninggal dunia. Pasalnya, sang dokter dituding tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada kondisi kesehatan Gladys.
"Dia berasumsi Gladys telah meninggal dan menyerahkannya kepada kamu dalam kondisi tanpa busana, seperti hewan saja, disertakan sertifikan kematian," kata Sandra Duarte, putri Gladys.
Lalu tiba-tiba kantong mayat Gladys bergerak (nypost.com)
"Dia bahkan tidak berusaha menghidupkannya kembali," lanjut Sandra yang kecewa.
Hingga kini, masih belum ada kejelasan tentang kondisi Gladys yang seolah-olah bangkit dari kematiannya itu.
Gladys dan keluarganya, mereka sangat kecewa (the-sun.com)