Lupanar dari Pompeii, Rumah Bordil Paling Terkenal di Zaman Kerajaan Romawi

Pada zaman kerajaan Romawi ternyata sudah ada rumah bordil. Dan yang paling terkenal adalah Lupanar dari Pompeii.

Industri seks ternyata tidak hanya terjadi di masa sekarang. Pada zaman Kerajaan Romawi di Italia dulu, diketahui sudah ada rumah bordil. Tempat singgah para lelaki hidung belang untuk mencari kesenangan sesaat.

Rumah bordil yang diketahui bernama Lupanar dari Pompeii ini ditemukan terkubur karena letusan gunung berapi, yakni tragedi Gunung Vesuvius. Para ahli arkeologi berhasil menggalinya dan menemukan sejumlah bukti keberadaanya. Apa saja yang mereka temukan gengs, simak daftarnya di bawah ini.

1. Penemuan Lupanar

Lupanar dari Pompeii pertama kali digali pada 1933, bangunan ini diberi nama sesuai tulisan Latin yang ditemukan di bagian pintu masuknya. Di sana tertulis 'Amantes, ut apes, vita(m) mellita (m) exigunt. Velle.' Tulisan itu bermakna 'Pecinta itu seperti lebah yang menghabiskan hidupnya semanis madu. Semoga memang seperti itu.' Di sampingnya terdapat 3 nama pria yang mengindikasikan kalau bangunan itu merupakan sebuah rumah bordil.

Rumah bordil Lupanar dari zaman Kerajaan Romawi (theunionjournal.com)

2. Sejumlah ruangan masih utuh

Lupanar dianggap paling populer di masanya karena memiliki setidaknya 10 ruangan atau kamar, ketika pada masa itu rata-rata rumah bordil memiliki 3 sampai 4 kamar saja. Ruang pertama digunakan sebagai ruang penyimpanan dengan rak. Ruang kedua memiliki lantai berbatu dengan dekorasi buaya dan sfinks.

Di terowongan sebelah kiri, dekorasinya sangat rumit. Di dinding kanannya terdapat ceruk, kemungkinan sebuah lampu, dengan tangga kayu mengarah ke atas, ke belakang fasad, di mana ada gudang dan tempat tinggal para pelayan. 

Rumah bordil Lupanar dari zaman Kerajaan Romawi (sciencealert.com)

3. Lukisan-lukisan mitologi

Selain memiliki banyak ruangan, Lupanar juga memiliki sejumlah lukisan dengan tema mitologis. Di bagian triclinium (ruang makan formal), terdapat gambar Mars dan Venus, lukisan para pecinta, pasangan ideal, dan banyak binatang serta pemandangan. 

Lukisan sentralnya menggambarkan tokoh Dido, pendiri sekaligus ratu pertama kerajaan Kartago, dengan pedang balas dendam di tangannya. Ia ditemani saudara perempuannya, Anna, dan Isis-Nemesis.

Rumah bordil Lupanar dari zaman Kerajaan Romawi (flickr.com)

4. Ditutup akibat gempa

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Lupanar sempat terkubur akibat erupsi Gunung Vesuvius pada 79 Masehi. Bersama dengan Kota Pompeii. Lupanar baru ditemukan pada 1933 dan dibuka untuk eksibisi. 

Namun, gempa Irpinia pada 1980 menyebabkan struktur bangunannya rusak parah. Beberapa tahun kemudian, bangunan ini dianggap terlalu berbahaya, bahkan untuk dimasuki para ahli. Tak ayal Kementerian Kebudayaan menutupnya.

Rumah bordil Lupanar dari zaman Kerajaan Romawi (suara.com)

5. Dibuka kembali setelah 40 tahun

Berkat upaya restorasi sejak 2014, misalnya, stabilisasi atap dan lantainya, rumah bordil Lupanar kini sudah aman untuk dieksplorasi. Untuk restorasi itu, Kementerian Warisan Kebudayaan Italia telah menghabiskan sekitar 105 juta euro (Rp1,5 triliun) dan mengalokasikan tambahan 50 juta euro (Rp753 miliar). Sebagian besar dana itu merupakan hibah dari Uni Eropa.

Rumah bordil Lupanar dari zaman Kerajaan Romawi (ancient-origins.net)