Biar Terlihat Cantik dan Ganteng, Suku di Afrika Gunakan SIM Card dan Tutup Botol Sebagai Aksesorinya

Biar terlihat cantik dan ganteng, suku di Afrika gunakan SIM card dan tutup botol sebagai aksesorinya.

Banyak negara di dunia yang sibuk banget dan fokus sama kampanye daur ulang. Plastik atau bahan-bahan sejenisnya mulai dijauhi karena alasan pencemaran dan merusak lingkungan.

Oke, masuk akal sih. Tapi kamu juga harus tau bahwa sebuah suku di Afrika justru telah memulai kampanye ini jauh sebelum orang-orang mulai galak tentang kampanye daur ulang.

Masyarakat suku itu unik banget. Mereka justru nggak malu lho mengunakan 'sampah' elektronik seperti SIM Card sebagai aksesorisnya. Sebaliknya, hal itu malah mereka anggap sebagai daya tarik tersendiri.

Suku itu adalah Suku Dassanech yang tinggal di Ethiopia. Nggak cuma SIM Card aja gengs, suku ini juga menggunakan berbagai macam sampah yang terbuat dari plastik sebagai perhiasannya.

Mereka bisa menggunakan jam tangan hingga tutup botol. Yang menarik adalah penggunaan plastik dari jarum suntik yang dijadikan kalung. Sementara SIM Card biasanya digunakan sebagai anting-anting.

Suku yang lebih duluan ramah lingkungan ini sempat diabadikan oleh Eric Lafforgue, seorang fotografer asal Prancis. Eric berhasil mengambil gambar masyarakat Suku Dassanech ini ketika melakukan perjalanan ke sejumlah tempat di Ethiopia.

Anting-anting dari SIM Card, ada yang berani pake gak? (pinterest.com)

Suku Dassanech udah pake duluan nih (dailymail.co.uk)

"Saya suka pergi ke sejumlah tempat seperti pasar dan melihat semua suku datang untuk berdagang," kata Eric.

"Ini adalah tempat terbaik untuk menemukan hal-hal yang indah dan bertemu orang-orang baru. Semuanya memakai pakaian terbaik untuk mewujudkan imajinasi mereka," lanjutnya.

Ethiopia sendiri dkenal sebagai daerah yang memiliki banyak bar. Makanya banyak banget sampah botol di sana. Jadi gak usah heran kalo tutup botol bisa ditemukan di setiap sudut tempat.

Tutup-tutup botol itu umumnya digunakan untuk berbagai macam perhiasan di bagian kepala. Suku Dassanech punya kepercayaan bahwa semakin banyak tutup botol yang mereka tempelkan sebagai perhiasan, maka mereka akan semakin percaya diri.

Masyarakat suku itu juga punya definisi 'fashionable'-nya sendiri. Persisnya ketika mereka mengenakan manik-manik tradisional yang dilengkapi berbagai bulu hewan. Itu fashionable banget buat mereka.

Sampah-sampah dari negara modern mereka jadikan aksesoris (dailymail.co.uk)

Tutup botol juga dijadikan aksesoris nih (dailymail.co.uk)

Jam tangan bekas jadi perhiasan kepala (dailymail.co.uk)

Mereka bakal terlihat tampak lebih cantik dan ganteng gengs.

"Segala sesuatu yang berasal dari dunia modern memiliki potensi untuk dijadikan aksesoris mereka," tambah Eric.

"Ini adalah cara mereka untuk bersaing dengan kemajuan teknologi modern yang tidak mereka rasakan," lanjut Eric.

Suku ini punya standar fashion-nya sendiri emang~ (dailymail.co.uk)

Mereka gunakan sampah agar tampil lebih cantik dan ganteng (dailymail.co.uk)

Mereka udah membudayakan daur ulang duluan lho (dailymail.co.uk)

Tapi mungkin hal ini nunggu ngetren dulu ya di dunia modern. Kayaknya juga gak banyak orang di dunia modern yang memberanikan diri tampil menggunakan "sampah" yang mereka produksi sendiri ya. Hmm ....

Dan mereka juga gak buta teknologi (dailymail.co.uk)