Bumi, tempat kita tinggal, selalu berputar mengelilingi Matahari. Tapi, Bumi juga punya teman setia yaitu satelitnya yang kita sebut sebagai Bulan.
Bulan akan terus mengikuti Bumi selama masih berputar mengelilingi Matahari. Simpelnya, ini sih udah hukum alam gengs, gak terbantahkan lagi.
Nah, setiap bulan, Bulan juga muncul di langit dalam bentuknya yang bulat penuh. Bahkan selalu ada fenomena Supermoon lho di setiap bulannya. Dan hal ini berulang kali dikait-kaitkan oleh manusia dengan sebuah malapetaka.
Bulan purnama sering dikaitkan dengan malapetaka (forbes.com)
Ada banyak orang yang menyebut bahwa gelombang laut akan naik saat terjadi bulan purnama atau Supermoon. Gelombang laut yang naik bisa menjadi malapetaka karena akan menyapu daratan terdekat.
Hal ini juga telah berulang kali menjadi misteri karena tak kunjung terjawab.
Terus, apa benar ada keterkaitan antara gelombang laut yang naik ketika bulan purnama atau fenomena Supermoon?
Sebenarnya udah ada kok jawaban secara ilmiah terkait misteri naiknya gelombang laut saat bulan purnama. Kamu bisa tau dengan sendirinya kok jawaban tentang misteri ini. Tapi pertama-tama kita mulai dulu dari pengamatan yang udah jadi pengetahuan umum gengs.
Jadi gini, kamu pasti pernah liat kan pasang dan surutnya air laut di pantai? Hal ini terjadi karena pengaruh yang kuat dari gravitasi Bulan gengs. Hal ini disebut sebagai tidal force.
Tsunami di Jepang tahun 2011, ada kaitannya ya? (nytimes.com)
Pasang-surut air laut juga disebabkan oleh Bulan (pinterest.jp)
Gravitasi Bulan bisa menyebabkan air di permukaan laut naik. Terlebih ketika terjadi bulan purnama atau peristiwa Supermoon, saat Bulan sedang berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi.
Meskipun Bulan hanya memiliki 1/100 massa Bumi, Bulan adalah benda langit yang paling dekat dengan Bumi. Gravitasi Bulan jelas ngaruh banget pada pasang-surut air laut di manapun di muka Bumi.
Air di laut dan samudra biasanya akan pasang ketika suatu wilayah Bumi berada di tempat yang paling dekat dengan Bulan. Sebaliknya, air akan surut di lokasi yang jauh dari gravitasi Bulan.
Peristiwa ini juga menyebabkan terjadinya siklus dua kali pasang dan dua kali surut. Siklus itu bahkan terjadi setiap hari di seluruh pantai di dunia. Tapi ... tinggi rendahnya setiap gelombang laut berbeda-beda. Tergantung kondisi perairan di masing-masing tempat.
Di balik itu, fenomena Supermoon sendiri terjadi ketika Bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi. Dalam bahasa astronomi hal ini disebut 'lunar perigee' yang berarti Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang.
Hal ini emang bisa berdampak sama gelombang air laut sih (unsplash.com)
Supermoon paling ekstrem sendiri pernah terjadi pada Maret 2011 lalu, persis sebelum bencana gempa dan tsunami Jepang 11 Maret 2011. Kala itu, kita bisa melihat fenomena Supermoon karena Bulan sedang berada dalam jarak 356.578 kilometer dari Bumi.
Lalu, karena dua hari setelahnya terjadi bencana tsunami di Jepang, hal ini malah dikait-kaitkan. Bulan yang cuma diam aja jadi dituduh menyebabkan malapetaka di Bumi. Belom lagi rentetan peristiwa beberapa tahun setelahnya dan dikait-kaitkan dengan misteri naiknya gelombang laut akibat bulan purnama atau fenomena Supermoon.
Jadi sebenarnya, ini mitos atau fakta sih?
Situs Time and Date pernah menjelaskan fenomena Supermoon ini. Katanya, gelombang laut akan pasang dan lebih tinggi 5 sentimeter dari biasanya ketika terjadi Supermoon.
Namun hal ini tak perlu dikhawatirkan. Sebab, penelitian para ilmuwan menunjukkan bahwa tak ada hubungan yang signifikan antara peristiwa Supermoon dengan bencana alam.
Fenomena Supermoon yang terjadi setiap bulan (usatoday.com)
Menurut NASA, kombinasi antara posisi Bulan yang berada di titik terdekat dengan Bumi gak ngaruh sama keseimbangan energi Bumi. Apalagi pas bulan purnama atau lagi Supermoon.
Soalnya, setiap hari juga selalu ada gelombang laut yang pasang. Hal itu juga dipengaruhi gravitasi Bulan. Maka, Supermoon bukan berarti bencana atau malapetaka.
Jadi pernyataan dan pertanyaan seputar misteri naiknya gelombang laut saat bulan purnama adalah fenomena alam yang sering terjadi. Hal ini jelas gak ada kaitannya dengan malapetaka yang dipercaya beberapa orang. Maka, hal ini berarti cuma mitos belaka gengs.
Jadi bulan purnama gak ada kaitannya dengan bencana alam, mitos! (britannica.com)