Kisah Gail Halvorsen Mengguyur Kota dengan Hujan yang Disukai Anak-anak Waktu Perang Dunia Kedua ... Enak Nih!

Kisah Gail Halvorsen mengguyur kota dengan hujan yang disukai anak-anak waktu Perang Dunia Kedua ... enak nih!

Berbagai kisah yang tersisa dari Perang Dunia Kedua kebanyakan adalah tentang kengerian. Entah korban perang atau berbagai teknologi yang bisa membunuh banyak orang. 

Tapi ... gak semua kisahnya mengerikan kok. Ada kisah yang "manis" juga di balik peperangan yang melibatkan banyak negara di dunia ini. Kisah itu dibuka dengan jasa-jasa Gail Halvorsen. Siapa dia?

Gail Halvorsen adalah seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Dia menjadi salah seorang tentara perang yang berjasa buat warga kota ini karena telah menurunkan hujan yang disukai anak-anak.

Gail jelas bukan seorang pawang hujan ya gengs. Sebagai seorang pilot, hujan itu diturunkan lewat pesawatnya. Hujannya sendiri adalah ... hujan cokelat! Enak nih!

Peristiwa ini terjadi di penghujung Perang Dunia Kedua. Waktu itu, Uni Soviet berhasil mengepung seluruh Kota Berlin, yang jadi ibu kota Jerman sekarang. 

Pengepungan itu sendiri turut memenjarakan seluruh penduduk kota. Kelaparan pun terjadi di mana-mana akibat sulitnya mengakses bahan makanan.

Kondisi itu membuat tentara AS dan Sekutu membuat rencana untuk mengirim bahan makanan kepada penduduk. Tapi satu-satunya jalur yang mungkin adalah lewat udara.

Gail Halvorsen (tucson.com)

Gail bertugas mengemudikan pesawat berisi bahan makanan itu. Namun sebelum memulai aksinya, Gail sempat merekam pesawat-pesawat bantuan yang terbang dan mendarat. Tak lama kemudian, Gail pun melihat banyak anak-anak di sekitarnya.

Gail pun menghampiri anak-anak itu dan mengobrol sebentar dengan mereka. Tiba-tiba, Gail langsung ingat bahwa anak-anak pasti suka banget sama cokelat. Permen cokelat lah minimal.

Kendalanya adalah ... anak-anak di Kota Berlin gak bisa lagi menikmati cokelat. Soalnya, cokelat udah gak dijual lagi di pasaran selama kurang lebih dua tahun. Gail Halvorsen pun terus berpikir gimana caranya anak-anak itu bisa kebagian cokelat.

Saat bertemu anak-anak itu, Gail bawa dua bungkus permen karet mint. Permen karet itu kemudian dibagi-bagikan ke anak-anak yang mengerumuninya. Sayangnya, gak semua anak kebagian permen karet mint itu.

Anak-anak di Berlin jaman Perang Dunia II (YouTube Eric Temple)

Mirisnya nih, ada tuh anak-anak yang malah memberikan kertas pembungkus permen karet mint itu biar bisa mencium aromanya aja. Tapi dari sinilah Gail Halvorsen jadi punya ide cemerlang.

Gail kemudian membuat rencana pembagian bahan makanan berikutnya. Sebelum dirinya benar-benar diterbangkan kembali ke negaranya. Dalam rencana itu, Gail berpikiran untuk membawa banyak cokelat dan permen yang akan dia jatuhkan pake parasut dari pesawat yang diterbangkannya.

Mengetahui rencana itu, Gail Halvorsen kembali ditanyakan anak-anak, "Bagaimana kami bisa tau yang mana pesawatmu, Pak?"

Lalu Gail menjawab, "Saat aku terbang ke lapangan terbang, aku akan menggoyangkan sayap pesawatnya!"

Keesokan harinya, Gail Halvorsen benar-benar membawa banyak paket permen dan cokelat. Maka, dijatuhkanlah seluruh permen dan cokelat itu dari pesawatnya. Total semua makanan yang disukai anak-anak itu bahkan mencapai 23 ton!

Rencana Gail Halvorsen bikin hujan cokelat (rferl.org)

Sejak saat itu, Gail Halvorsen dikenal sebagai "Uncle Wiggly Wings". Gail Halvorsen pun dikenal sebagai pahlawan bagi anak-anak di Berlin pada masa Perang Dunia II.

Berkat jasa-jasanya, Gail Halvorsen juga dikenal dengan sebutan Pengebom Permen Berlin pada Perang Dunia II.

Itulah secuil cerita manis tentang Gail Halvorsen yang mengguyur Kota Berlin dengan hujan yang disukai anak-anak ... hujan cokelat!

Gail Halvorsen dianggap sebagai pahlawan (cleveland.com)