Lanjut dari kisah hantu seram yang berjudul "Pengunjung Warkop Terakhir" dari part selanjutnya. Hati-hati jangan baca di tempat sepi~
Akhirnya 2 orang teman suami yg tersisa disana juga memutuskan untuk pulang , dengan alasan besok pagi kerja dan takut bangun kesiangan.
Suami ku yang saat itu kopinya tinggal setengah cangkir, memutuskan menghabiskan 1 batang rokok lagi sebelum pulang. Namun rupanya si mamang sudah tidak tahan dan kembali menyuruh suami ku untuk pulang saat itu juga.
Sembari menutup warungnya,dia berkata, "buruan balik , Udeh sepi , kagak ada orang lagi , mau lu di temenin sama setan ?"
Suami : "sueeee lu mang , mulutnya sompral amat"
Dengan masih sedikit tertawa, suamiku mempercepat minum kopinya dan menyelesaikan rokok yang kini masih terjepit di kedua jarinya....
Setelah mengembalikan gelas, suamiku tidak segera pulang, ia masih duduk di pos sebelah warkop tadi sementara warkop tersebut sudah tutup dan mamangnya sudah pulang. Ya, hanya ada suamiku seorang diri disana..
Tak lama, iapun merasa kesepian dan hendak pulang, namun tiba tiba saja, muncul lagi perasaan seakan-akan sedang diawasi dari dalam rumah kosong tadi.. Suamiku menoleh kesana, kosong.
Tapi ia sangat yakin ada sesuatu yg bergerak dan mengawasinya dari arah rumah itu.. bahkan kali ini tatapan nya semakin terasa seperti mengancam...
Ilustrasi (Minum Kopi)
Suamikupun bergegas berdiri dan berjalan dengan agak dipercepat meninggalkan tempat itu. Dia melangkah pulang sendirian dengan kembali melewati beberapa empang warga dan beberapa kebun bambu tadi....
Sesampai di kebun bambu pertama, angin yang semula hanya semilir lama kelamaan semakin kencang sampai membuat pohon2 bambu berdecit menimbulkan suara ngeri yg hampir mirip rintihan manusia... daun daun bambu dan batangnya sampai hampir menimpa kepala suamiku saking besarnya angin saat itu....
Merasakan ada suatu yang tidak beres, suamiku mempercepat lagi langkahnya sampai setengah berlari. Namun semakin ia mempeecepat langkahnya,, disaat yang sama pula ia merasa ada sesuatu yg mengikutinya dari belakang... namun ia sama sekali tidak berani menoleh, dan meneruskan perjalanannya pulang....
Sesampainya di kebun bambu kedua, tanpa suara atau apapun, tiba tiba saja ada sesuatu yg jatuh, atau lebih tepatnya "turun" dari atas pohon bambu....
Dan saat itu, tepat di depan suamiku, berdiri sesosok perempuan berbaju putih, dengan rambut yg mekar dan besar2 (hampir mirip gimbal) menghadang tepat di depan suamiku sambil menyeringai dengan tatapan tajam dari matanya yg sedikit melotot!
Refleks suamiku yang kaget dan takut setengah mati menyebut istighfar.
Suami : "astaghfirullahaladzim !"
Alih alih takut, Kunti itu justru menggoyang2kan leher dan kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan tetap menyeringai kearah suamiku sambil meniru ucapan istighfar tadi.
"Astaghfirullah.. astagfirullah.. astagfirullah.." ucapnya dengan kepala yang terus bergerak.
kaki suamiku kaku tidak bisa bergerak! Ia tetap berusaha ingat Allah. kembali dia membaca beberapa ayat2 suci yang dia ingat saat itu dan lagi-lagi....
Ilustrasi (OkeZone.com)
Kuntilanak itu justru ikut melantunkan ayat-ayat suci yang suamiku sedang bacakan!!!
Aku gak kebayang jika ada di posisi suamiku itu. Saat menulis ini saja, bulu kudukku berdiri semua , merinding seluruh badan membayangkan ekspresi dan cara nya mengikuti lantunan ayat suci...
Alhasil suamiku pasrah dan coba memejamkan mata, berusaha sekuat mungkin membaca apapun yg dia ingat. Selama ia menutup mata, kunti tadi hanya mengeluarkan suara cekikikan tawa yang lama kelamaan suara ini menjauh kearah atas dan hilang. tanpa pikir panjang suamiku lari secepat kilat kerumah. Dan sejak itu ia tidak lagi berani keluar malam hari sendirian....
Begitulah kisah hantu seram ini berakhir. Tamat~
Ilustrasi (Okezone.com)