Sejak lama, banyak orang-orang mendambakan agar bisa punya umur panjang. Kayaknya bakal hidup bahagia gitu kalo umurnya panjang. Tapi, seorang nenek justru mengatakan sebaliknya.
Nenek itu bernama Koku Istambulova. Dia mengatakan bahwa dirinya merasa tersiksa karena punya umur panjang. Dia sendiri diketahui telah hidup lebih dari seabad.
Dikutip dari Daily Mail, Nenek Koku disebut-sebut telah berusia 29 tahun. Etapi setelah seratus tahun hidup ya, jadi 129 tahun. Hehehe.
Nenek Koku pun meninggal pada 2018 lalu. Nenek Koku ini meninggal di rumahnya di Chechnya yang selalu diliputi konflik dan perang. Dia meninggal lima bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-130.
Semasa hidupnya, Nenek Koku jelas telah melewati berbagai kejadian yang mengerikan di tempat dia tinggal. Nenek Koku mengaku pernah merasakan betapa pahitnya hidup ini pada masa lalu. Tepatnya ketika Stalin masih berkuasa dan menindas.
Sementara pengakuan Nenek Koku yang mengejutkan lainnya adalah ... dia merasa tidak bahagia dalam hidupnya. Nenek Koku juga mengaku gak bahagia seumur hidupnya meski cuma satu hari aja. Nggak gengs, nggak!
"Dia meninggal dengan cara yang tenang, sepenuhnya sadar, berdoa," kata Iliyas Abubakarov, cucu Nenek Koku. Menurut sang cucu, neneknya itu gagal diselamatkan oleh dokter ketika tiba-tiba tekanan darahnya menurun.
Nenek Koku meninggal dalam keadaan sedang berdoa.
Nenek Koku semasa hidupnya (dailymail.co.uk)
Nenek Koku lahir tahun 1889 gengs~ (dailymail.co.uk)
Berdasarkan cerita dari cucunya itu, diketahuilah bahwa Nenek Koku lahir sebelum Tsar Nikolai II. Itu berarti, usia Nenek Koku ini lebih tua dari Uni Soviet gengs~ Nenek Koku diperkirakan lahir pada 1889, tahun yang sama ketika Ratu Victoria dari Inggris naik tahta.
Cerita menarik lainnya datang ketika Nenek Koku masih hidup. Secara emosional, Nenek Koku bercerita tentang kejadian mengerikan yang pernah ia lalui semasa hidupnya.
Dulu, dia adalah penduduk asli Chechnya. Tapi dia dideportasi dari tanah kelahirannya sendiri oleh Stalin ke Kazakhstan sekitar 75 tahun silam.
Nenek Koku melihat orang-orang meninggal dunia di kereta truk ternak. Tubuh orang-orang mati itu dibuang begitu aja keluar dan dibiarkan dimakan oleh anjing-anjing yang kelaparan.
Nenek Koku adalah seorang Muslim Chechnya (dailymail.co.uk)
Nenek Koku pernah merasakan pahitnya hidup di jaman penindasan Stalin (dailymail.co.uk)
"Itu adalah hari yang buruk, dingin, dan suram," kata Nenek Koku. Hari itu adalah sebuah pagi pada bulan Februari 1944. Seluruh bangsa dibuang dari tanah pegunungan mereka.
Nenek Koku bercerita bahwa dia gak tau dan gak ada orang yang tau bahwa mereka akan dibuang ke mana. Katanya, kereta itu diisi orang-orang, sampah, dan kotoran ada di mana-mana. Menjijikkan.
Beberapa jurnalis yang pernah berbicara langsung dengan Nenek Koku pernah bertanya soal menjalani hidup dengan umur panjang. Koku Istambulova hanya mengatakan bahwa itu adalah kehendak Tuhan.
Nenek Koku pernah bertanya, "Mengapa Allah memberi saya umur panjang dan sedikit kebahagiaan?"
"Aku sudah mati sejak lama, jika bukan karena Allah yang memelukku. Sulit untuk hidup ketika semua yang kamu ingat kamu sudah lama mati," katanya.
Cerita hidup masa lalunya mengerikan gengs (dailymail.co.uk)
Nenek Koku sering diwawancari banyak jurnalis (dailymail.co.uk)
"Dan sangat menakutkan untuk mati, berapapun usianya," tegas Nenek Koku.
Itulah kisah singkat tentang Nenek Koku yang punya umur panjang. Menurutnya, hidup dengan umur panjang tuh sungguh menyiksa. Semoga kita bisa lebih banyak bersyukur karena kita tak mengalami hidup yang agaknya pahit seperti yang dijalani Nenek Koku ya gengs.
Dia gak tau apa rahasia umur panjangnya, tapi itu kehendak Allah katanya (dailymail.co.uk)