Budayawan Baduy: Kebudayaan Baduy Layak terdaftar di Man And Biosphere (MAB) UNESCO

Budayawan Baduy menyarankan pemerintah mendaftarkan kebudayaan asli.

Salah satu suku yang terkenal di nusantara adalah Suku Baduy Dalam yang terletak di Kabupaten Lebak Banten. Ada Baduy dalam yang benar-benar masih asli dan lebih tertutup daripada Baduy Luar. Gak boleh ada dokumentasi di Baduy Dalam. Kalau Baduy luar lebih modern.

Nama Baduy sendiri berawal dari sebutan yang diberikan oleh budayawan Baduy yang meneliti suku ini. Peneliti ini asalnya dari Belanda. Bisa jadi disamakan sama masyarakat nomaden Arab “Badawi”.

Kemungkinan lain karena di wilayah bagian utara ada sungai yang namanya sungai Cibaduy. Masyarakat Baduy sendiri menyebut diri mereka 'orang kenekes'.

Menurut kepercayaan, orang kenekeas itu adalah keturunan Batara Cikal yang turun ke bumi. Asal usul ini juga sering dikaitkan sama Nabi Adam. Menurut kepercayaan mereka, warga Kanekes punya tugas menjaga harmoni dunia. Disebut juga dengan Sunda Wiwitan yang memuja nenek moyang sebagai bentuk penghormatan.

Budayawan Baduy

Baduy Dalam masih lebih menjaga privasi dan tertutup. Benar-benar hidup selaras dengan alam. Kalau Baduy Luar udah mengadopsi budaya luar. Udah pakai peralatan elektronik dan boleh membawa alat prekam ketika berkunjung.

Perbedaan lainnya adalah cara berpakaian yang dikenakan. Pakaian adat atau baju dalam didominasi warna putih dengan sedikit warna hitam atau biru tua. Biasanya celananya yang berwarna gelap. Kalau Baduy Luar menggunakan baju serba hitam.

Baduy Dalam memiliki tiga kampung yang dipimpin oleh Pu'un selaku ketua adat tertinggi dibantu dengan wakil seorang Jaro. Baduy Luar tinggal di 50 kampung yang berada di bukit-bukit Gunung Kendeng.

Mata pencaharian mayarakat Suku Baduy biasanya berladang dan bertani. Hasil pertanian mereka berupa kopi, padi, dan umbi-umbian menjadi komoditas yang paling sering ditanam. Ladang-ladang Baduy digarap dengan manual bahkan gak pake ternak.

Masyarakat Baduy (baduyadventure.com)

Suku Baduy punya tradisi Seba yang diapresiasi oleh pemerintah dan budayawan Baduy. Salah satu budayawan Baduy yang sering memberikan pujian adalah Wawan Setiawan Husin. Seniman Sunda dan dramawan yang kerap mendampingi masyarakat Baduy.

Budayawan Baduy ini menggunakan istilah Sunda "nyakola" untuk menggambarkan niat baik Pemprov Banten atau pemerintah dalam menyambut ritual Seba.

Budayawan Baduy ini melihat, titik-titik yang dilewati dan disinggahi Baduy dalam melaksanakan Seba lebih hidup dari tahun-tahun sebelumnya.

Angklung Baduy (e-heritage.id)

Budayawan Baduy Asep Kurnia mengatakan kebudayaan adat masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sebagai aset internasional dan layak terdaftar di Man And Biosphere (MAB) United Unitions, Educational, Seintific and Culture Organization (UNESCO).

Selain Seba masyarakat Baduy juga punya tradisi angklung yang masih hidup sampai sekarang. Tradisi ini perlu dilestarikan bersama sebagai salah satu kekayaan nusantara.

Seba Baduy (indonesia.travel)