Di bagian 1, udah kita bahas sekilas tentang nama Quaden Bayles yang jadi perhatian netizen akibat video viralnya. Dalam video itu, Quaden tampak nangis tersedu-sedu akibat gak tahan lagi selalu jadi korban bullying.
Namun di balik penderitaan yang tengah Quaden rasakan, ada teori konspirasi jahat yang menyebut bahwa Quaden Bayles telah memalsukan identitasnya.
Teori konspirasi jahat itu menyebut bahwa Quaden Bayles sebenarnya berusia 18 tahun. Dia sengaja memalsukan identitasnya dan berakting nangis dan pengin bunuh diri biar dapat donasi.
Dari video yang viral itu, Quaden emang bener-bener dapat perhatian dari netizen sih. Kabarnya, Quaden telah mendapatkan donasi hingga 200 ribu dollar AS dari selebritas yang mendukungnya.
Teori konspirasi jahat itu bermula dari cuitan seorang pengguna Twitter. Namun kini ... cuitan tersebut dilaporkan telah dihapus.
Pengguna Twitter lain juga menyebutkan hal serupa. Quaden disebut-sebut telah berusia 18 tahun dan dia adalah seorang aktor. Namun akhirnya ... anggapan itu dinyatakan sebagai HOAX!
Katanya, Quaden tuh orang dewasa ya? (insider.com)
Lalu, siapa sebenernya Quaden Bayles ini? Apakah dia benar-benar bocah berusia 9 tahun seperti yang disebutkan oleh ibunya, Yarraka Bayles, yang merekam anaknya saat nangis sesenggukan dan pengin bunuh diri itu?
Seperti yang diungkap pada bagian 1, Quaden Bayles yang melewati hari beratnya setelah menjadi korban bullying tak berkesudahan oleh teman-temannya sebenernya bukan berusia 18 tahun. Teori konspirasi itu bener-bener jahat.
Buktinya ... Quaden dan Yarraka Bayles pernah diundang Studio 10 Austalian Network untuk diwawancarai tahun 2015 lalu. Kala itu, Quaden masih berusia 4 tahun.
Bukti-bukti lain yang bisa mendukung bahwa Quaden tidak berusia 18 tahun seperti yang disebut teori konsepirasi jahat itu adalah profilnya di StarNow.
Ini Yarraka dan Quaden tahun 2015 lalu di acara tv Australia (insider.com)
Dikutip dari Kompas.com, StarNow merupakan situs yang memberikan peluang bagi siapa saja untuk mendapatkan peran dalam akting dan modeling.
Dalam biodatanya di StarNow, Quaden menulis, "Halo, namaku Quaden. Aku berusia 8 tahun dan aku salah satu dari hanya beberapa anak laki-laki Aborigin yang lahir dengan achondroplasia dwarfisme."
Meski begitu, masih belum jelas kapan biodata itu dipublikasikan. Tapi yang pasti, Quaden menuliskan bahwa dia tinggal di Brisbane dan sangat suka jalan-jalan. Dia juga suka olahraga, hewan, makanan, keluarga, dan fesyen.
Selain itu, Quaden juga menyebutkan bahwa dia menerima keunikannya sendiri, dan dia menginspirasi orang-orang untuk bahagia dan menghargai hal-hal sederhana dalam hidup. Quaden juga punya followers di akun media sosialnya. Itu karena orang-orang senang dengan kepribadiannya yang ceria dan sering bikin orang-orang tertawa.
Lebih jauh, dimulailah cek fakta oleh situs Snopes.com tentang kebenaran di balik teori konspirasi jahat tadi.
Akhirnya terungkaplah bahwa Yarraka, ibunya, pernah mengunggah foto-foto putranya di media sosial selama bertahun-tahun. Tahun 2012 lalu misalnya, Quaden tampak sedang bermain di pantai saat usianya masih 15 bulan.
Sementara New York Post turut membeberkan sejumlah video yang menunjukkan fakta sebaliknya dari teori konspirasi jahat itu. Salah satunya adalah tayangan program "Today" NBC TV tahun 2016.
Tayangan itu menunjukkan Quaden punya seekor anjing yang membantunya untuk melewati masa-masa sulitnya karena sering menjadi korban bullying.
Quaden disebut sebagai sosok yang menyenangkan (people.com)
Jadi ... Quaden Bayles ini bukanlah seorang laki-laki berusia 18 tahun sebagaimana yang disebutkan teori konspirasi jahat itu. Toh, cuitan itu juga dihapus dan tidak ada buktinya.
Kok ya tega udah jadi korban bullying, Quaden masih di-bully lagi oleh netizen.
Ya, Quaden tetaplah anak kecil berusia 9 tahun~ (starnow.com.au)