Adakah teman, kerabat, atau saudara kita yang mengaku bahwa ia depresi? Pertanyaan ini muncul karena sejauh ini diketahui bahwa orang yang mengaku depresi biasanya hanya berpura-pura demikian.
Padahal sebaliknya, orang yang tidak mengatakannyalah yang patut kita curigai. Tak peduli laki-laki atau perempuan. Sebabnya cukup rumit, 'penyakit' ini dianggap kebanyakan orang sebagai sesuatu yang dibuat-buat. Justru mereka yang terserang depresi lebih sering menyembunyikan derita yang dialaminya lantaran malu akan hal tersebut.
Gangguan kesehatan ini menjadi isu penting, karena sejauh ini tercatat lebih dari ratusan juta jiwa di seluruh dunia mengidapnya. Oleh sebab gejala ini sukar terdeteksi, di sini akan dibahas beberapa cara mengatasi depresi.
1. Melakukan Meditasi
Cara ini memang dapat mengatasi rasa cemas atau gangguan suasana hati lainnya. Bermeditasi membantu kita menghilangkan stres yang muncul sehari-hari.
Luangkan sekira 30 menit setiap hari dengan mencari ruang yang tenang. Jauhkan diri dari segala hal yang dirasa mengganggu ketenangan, seperti gawai. Aturlah nafas dan fokuslah. Kita juga bisa bayangkan sedang berada di sebuah tempat yang damai dan tenang.
prima.co.uk
2. Mantapkan Tujuan
Depresi yang dialami seseorang akan mendekatkannya pada perasaan sedih, cemas, hampa, seolah tak tertolong, tak berharga, hingga rasa bersalah. Mereka bahkan tak bisa berbuat apa-apa untuk menghadapinya.
Untuk menanganinya, mantapkan tujuan kita. Hal ini bisa dimulai dari membuat sebuah tujuan diri sendiri yang setidaknya mampu kita wujudkan. Dari langkah kecil, kita akan terbiasa dan buahnya adalah kebahagiaan atas pencapaian tertentu.
3. Atur Jadwal Tidur
Penderita depresi biasanya juga sulit tidur. Sekalipun bisa, mereka belum tentu mendapat kualitas tidur yang baik. Oleh karena itu, kita perlu mengubah gaya hidup.
Tidur dan bangunlah di waktu yang sama setiap hari. Sebab, kurangnya jam tidur bisa memperburuk gejala depresi dan isi pikiran kita. Coba juga untuk luangkan waktu tidur siang, dan jauhkan diri kita dari segala yang bisa mendistraksi.
agilitybed.com
4. Bicaralah pada Orang yang Bisa Dipercaya
Utarakan isi pikiran kita atau apa pun uneg-uneg di kepala kepada orang yang anda percaya. Cara ini bermanfaat, setidaknya apa yang kita katakan bisa mendapat respons dari mereka.
Paling tidak kita bisa memperoleh solusi dari orang yang kita ajak bicara. Lebih jauh, kita juga bisa mendapat dukungan emosional pula. Buka dan terima masukan, saran, atau dukungan dari orang lain.
5. Jajal Hal Baru
Mencoba hal baru juga jadi cara ampuh untuk mengatasi depresi. Hal baru yang mungkin belum pernah kita coba sebelumnya akan mengubah kadar dopamin. Zat inilah yang menghubungkan kita dengan kenikmatan dan pembelajaran.
Hal ini bisa kita mulai dengan mendatangi tempat baru, belajar bahasa baru, membaca buku baru, atau juga menjajal pengalaman baru yang selama ini ingin sekali anda coba.
6. Olahraga Ringan
Depresi bisa pula diatasi dengan melakukan latihan sederhana atau olahraga. Tubuh yang bergerak akan memicu produksi endorfin yang membuat otak dan pikiran jadi lebih positif.
Lakukan olahraga demi relaksasi, karena kecenderungan kuat dari depresi adalah membuat kita kehilangan akan hal yang biasa kita lakukan atau sukai.
buzzfeed.com
7. Tambahkan Asupan Vitamin B
Depresi erat kaitannya dengan betapa tubuh kita kekurangan asupan vitamin B. Vitamin B-12 dan vitamin B akan memproduksi senyawa kimia dalam otak yang memengaruhi suasana hati, serotonin, dan dopamin.
Suplemen boleh jadi pilihan. Namun kita juga bisa menemukannya dalam beberapa jenis makanan seperti ikan salmon, keju swiss, bayam, paprika, daging, telur, atau susu rendah lemak. Kurangnya asupan vitamin B kebanyakan dialami oleh mereka yang vegetarian dan yang memiliki masalah pencernaan.