Lulusan universitas bergengsi emang prestisius banget. Kalo bekerja, minimal kita bakal punya pekerjaan yang 'layak' lah dengan gaji tinggi.
Tapi gimana kalo kamu adalah lulusan universitas bergengsi dan lebih memilih jadi penjual daging? Ya, kayak bapak yang satu ini nih.
Dia adalah Lu Buxuan, seorang penjual daging dari China. Sebelumnya, Lu adalah lulusan dari Peking University, salah satu universitas bergengsi di China.
Begitu lulus, Lu lebih memilih untuk menjadi seorang penjual daging babi potong di sebuah pasar tradisional. Dan nggak heran deh kalo dia malah diremehkan atau malah dibully setelah itu.
Keputusan Bapak Lu untuk jualan daging babi potong pun sempat jadi perdebatan. Sebab, Lu malah rela membuang kesempatan untuk bekerja di tempat yang lebih menjanjikan secara finansial. Yap, ketimbang menjadi seorang penjual daging.
Jadi penjual daging apa salahnya sih? (asiaone.com)
Tapi kisah hidup Bapak Lu ini jelas sangat menginspirasi gengs. Dia kerja keras menjadi penjual daging babi potong itu. Selama jadi penjual daging babi potong Bapak Lu bisa menghasilkan 257 juta dollar AS, atau sekitar Rp3,6 triliun gengs!
Sebelumnya, pada tahun 2003, Bapak Lu ini sempat tenar karena dia berulang kali diliput media. Media memberitakannya sebagai seorang lulusan univesitas elit yang jadi penjual daging. Bahkan dia sempat dijuluki 'Peking University Butcher'.
"Dia lulus dari Peking University, tapi dia tetap memilih jualan daging babi di pasar, dengan orang-orang yang bahkan hanya lulus pendidikan sekolah dasar saja. Hal ini menggambarkan, bahwa belajar itu tidak ada gunanya," tulis seorang netizen yang mengkritiknya.
Tapi menurut Bapak Lu, belajar dan menempuh pendidikan itu tetap penting.
Lu Buxuan, lulusan universitas yang jadi penjual daging (asiaone.com)
Soal jadi penjual daging, Bapak Lu punya alasannya. Dia pernah beberapa kali gagal dalam mencoba berbagai bisnis serta usaha setelah lulus kuliah. Nah, dia setelah berjualan daging babi potong di pasar tradisional, dia sukses!
Daging babi potong itu gak cuma dia jual di pasar aja. Bapak Lu pun menjualnya secara online. Penghasilannya pun terus meningkat.
Setelah sukses jadi penjual daging babi potong, Bapak Lu punya rencana untuk membuka sekolah serta buku panduan bagi orang-orang yang pengin menekuni bisnis. Terutama jadi penjual daging babi potong.
Dulu dia sempat dibully gara-gara keputusannya itu (asiaone.com)
Lulusan universitas beken di China ini percaya bahwa belajar dan membaca buku bisa meningkatkan kesuksesan setiap orang.
Kisah Bapak Lu ini emang inspiratif banget gengs. Pendidikan emang penting, tapi bukan berarti kita harus malu dengan apa yang kita kerjakan. Selama kita suka dengan pekerjaan itu (*tsaahhh).
Tapi siapa sangka kalo penghasilannya sekarang tinggi banget~? (asiaone.com)