Gak cuma Ibu loh yang punya hari spesial di bulan Desember. Sebelum memasuki akhir tahun, 12 November jadi hari speasil untuk Ayah. Bahkan Hari Ayah Nasional ini dibikinin doodle khusus dari Google.
Memang setiap hari dan setiap saat kita wajib berbuat baik dan memperlakukan orang tua secara spesial. Tapi gak ada salahnya kok turut merayakan hari Ayah dengan sekadar ucapan terimakasih, ngasih hadiah atau bikin kejutan. Toh buat bikin Ayah jadi senang.
Selain Hari Ibu, Hari Ayah juga punya sejarahnya sendiri. Sejarah Hari Ayah dirayakan setiap 12 November berdasarkan prakarsa dari paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya. Paguyuban ini bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Awalnya PPIP ini hanya merayakan hari Ibu saja. Pada 2014 silam, peringatan Hari Ibu dimeriahkan dengan lomba membuat surat untuk Ibu. Ternyata selain antusias menulis surat untuk Ibu para peserta juga ingin menulis surat untuk Ayah.
Sejarah Hari Ayah (allprodad.com)
Akhirnya PPIP juga mengadakan lomba menulis surat untuk Ayah. Surat yang terkumpul kemudian dijadikan buku yang berjudul "Kenangan untuk Ayah". Buku ini diluncurkan di Maumere, Flores, NTT berbarengan dengan Hari Ayah pada 12 November. Berbarengan juga dengan hari kesehatan yang memiliki semboyan "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya".
Buku "Kenangan untuk Ayah" dan piagam deklarasi Hari Ayah dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah itu baru Hari Ayah menjadi resmi diperingati setiap 12 November.
Begitulah sejarah Hari Ayah.
Kasih sayang ayah untuk anak-anaknya (metro.co.uk)
Sosok seorang ayah tidak hanya menjadi tulang punggung dalam keluarga. Tapi juga berperan penting dalam perkembangan anak-anaknya. Bagi anak laki-laki sosok Ayah akan menjadi role model utama. Dia akan meniru sang Ayah. Ayah juga menjadi teman bermain ala laki-laki yang bebas. Tidak seperti ibu yang lebih konservatif atau bermain aman.
Bagi putrinya, Ayah menjadi sosok yang melindungi dan membangun percaya diri. Anak perempuan yang kehilangan sosok Ayah cenderung kesulitan berkomunikasi, lebih emosional, sulit menyelesaikan masalah dan mudah cemas.
Yuk, ucapkan terimakasih untuk Ayah!
Sosok Ayah penting untuk putrinya (shu)tterfly.com)