Buat calon Moms yang baru pertama kali hamil, penting banget nih buat cari tahu tanda-tanda keguguran.
Memang semua berharap kehamilan berjalan dengan aman dan sehat. Tapi gak ada salahnya Moms juga belajar tentang kelainan kehamilan yang menyebabkan keguguran.
Tanggal 15 Oktober merupakan hari peringatan kehamilan dan dan kguguran, yuk kita belajar apa tanda-tandanya.
Tanda dan gejala peringatan keguguran disebut dengan Abortus Imminens. Kata abortus artinya keluarnya fetus secara tiba-tiba sebelum ia dapat tumbuh dengan normal dan lahir ke dunia. Imminens artinya sebetar lagi atau dalam waktu dekat.
Kondisi ini ditandai dengan kemunculan flek kecokelatan (kadang ada gumpalan darah) dari vagina ketika usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Artinya pada trisemester pertama. Kadang juga disertai nyeri di sekitar perut dan punggung bawah akibat kontraksi rahim, padahal belum terjadi pelebaran leher rahim.
Tanda pada terisemester awal ini adalah salah satu gejala keguguran. Jika terjadi Moms harus ekstra hati-hati.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab, antara lain:
1. Terlaku banyak mengkonsumsi kafein
2. Inveksi virus dan bakteri
3. Terpapar zat kimia dan obat-obatan tertentu
4. Kehamilan pada usia tua diatas 35 tahun
5. Kelainan plasenta dan benturan perut
6. Kelainan kromosom
Ibu hamil harus menjaga pola hidup sehat (nordicnaturals.com)
Ciri-Ciri keguguran:
1. Keguguran yang tidak bisa dihindari (abortus insipiens)
Terjadi ketika ibu hamil sudah mengalami perdarahan dan pembukaan jalan lahir (serviks) meskipun janin belum keluar.
2. Keguguran tidak lengkap (abortus inkomplit)
Jaringan janin sudah keluar tetapi hanya sebagian saja.
3. Keguguran lengkap (abortus komplit)
Seluruh jaringan janin sudah keluar dari rahim.
Abortus imminens, meskipun terjadi saat awal kehamilan bisa saja tidak menyebabkan keguguran. Dengan catatan, jika serviks (leher rahim) Anda belum melebar dan jika janin masih berada di dinding rahim dengan aman.
Apabila tubuh Moms kekurangan hormon HCG dan progesteron, dokter mungkin akan memberikan terapi hormon untuk membantu agar bayi lahir dengan selamat.
Jika memang mengalami keguguran, Moms tetap bisa hamil lagi dikemudian hari.
Periksakan diri ke Dokter secara rutin (www.123rf.com)
Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter
1. USG transvaginal
USG transvaginal lebih direkomendasikan daripada skrining USG abdominal karena bisa mendapatkan gambar yang tampak lebih jelas dan akurat.
Dokter melakukan pemeriksaan USG transvaginal untuk mendeteksi perdarahan abnormal, memantau detak jantung, dan perkembangan janin di dalam rahim.
2. Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan dilakukan pada organ reproduksi. Seperti vagina, leher rahim, dan rahim. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari sumber perdarahan serta memeriksa kantung ketuban.
3. Tes darah
Untuk memeriksa kadar hormon HCG dan progesteron. HCG sendiri merupakan hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan. Sementara progesteron adalah hormon yang menjaga kehamilan dan mendukung tumbuh kembang kehamilan.
Jika hasilnya menunjukkan keadaan hormon yang tidak normal, bisa saja keadaan kandungannya juga tidak normal.
Dalam hari Peringatan Kehamilan dan Keguguran ini mari kita jaga kehamilan agar bisa melahirkan dengan normal dan bayi sehat. Gimana caranya?
Simak tips berikut ini.
Rajin konsultasi ke dokter
Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fisik, pemeriksaan darah, urin, dan USG untuk mengecek kondisi kehamilan.
Melakukan vaksinasi
Ada 5 vaksin wajib yang harus dilakukan oleh ibu yang akan merencanakan kehamilan. Vaksin tersebut di antaranya hepatitis B, MMR, varisela, tetanus/diphtheria/pertussis (Tdap), dan vaksin kanker serviks.
Vaksinasi dilakukan agar bayi sehat dan terhindar dari penyakit.
Perhatikan asupan makanan
Pastikan makanan yang Moma konsumsi mengandung zat gizi lengkap, terutama makanan yang menjadi sumber protein dan berserat tinggi. Hidari makanan instan dan mengandung gula yang tinggi. ahindari kafein dan konsumsi obat-obatan.
Istirahat yang cukup
Ibu hamil memang dianjurkan untuk melakukan berbagai aktivitas normal seperti biasanya, namun jangan lupa perhatikan kondisi tubuh. Hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat. Jika melakukan olahraga khusus ibu hamil, lakukan sesuai dengan saran dan petunjuk dokter.
Jika terjadi keguguran, bisa juga terjadi komplikasi seperti infeksi. Karena jaringan bayi atau plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim.
Periksakan diri rutin ke dokter ya Moms.
Dokter akan memeriksa kandungan Moms meski telah keguguran (pa.epeak.in)