5 Standar Kecantikan Wanita Dunia yang Ngga Kayak Sinetron

Standar kecantikan di setiap masyarakat, bangsa, dan kebudayaan bisa berbeda-beda. Cantik di sini bisa jadi biasa saja di bangsa lain.

Diakui atau tidak kalau kecantikan bagi masyarakat Indonesia adalah yang setiap hari bersliweran di televisi. Tidak perlu dijelaskan lagi seperti apa kecantikan itu. Kalau anda merasa minder ketika menonton televisi, berarti anda tidak masuk standar kecantikan orang Indonesia. Menyakitkan memang, salah siapa tinggal di sini.

Andai saja anda bisa memilih tinggal di masyarakat lain, mungkin anda akan tinggal di negara yang anda merasa cantik. Lumayan banyak juga kok yang standar kecantikannya tidak seperti di Indonesia. Coba aja pilih salah satu dari daftar ini. Kali aja ada yang cocok, kalo belum tunggu koloni mars atau ikut gerakan perempuan.

1. Gigi Gingsul di Jepang

Gigi gingsul di Jepang disebut dengan 'yaeba'. Kecantikan dengan 'yaeba' ini menandakan empunya seorang cewek yang lucu dan imut. Banyak gadis Jepang yang rela ke dokter gigi untuk mendapatkan gigi gingsul.

source: kirainet.com

2. Scarfication di Beberapa Negara Afika

Masih inget tubuhnya Michael B Jordan di film Black Panther. Tubuh Erik Killmonger seperti penuh bekas sayatan yang akhirnya membekas menjadi tonjolan berpola. Inspirasi riasan Killmonger ini memang dari standar kecantikan beberapa kaum di Benua Afrika.

source: africanlegends.files.wordpress.com

3. Jidat Tinggi Suku Fula

Suku Fula banyak mendiamin negara-negara Afrika di belahan barat seperti Nigeria, Mali, atau Guinea-Bissau. Perempuan yang berjidat tinggi dianggap cantik karena kebiasaan mereka membawa benda di atas kepala.

source: pinterest

4. Bertubuh Gemuk di Mauritania

Jika banyak masyarakat mendambakan tubuh kurus, lain halnya dengan masyarakat Mauritania. Mereka justru ingin menjadi gemuk, bahkan mereka menempatkan anak gadis di tempat yang banyak suplai makannya.

source: marieclaire.com

5. Leher Panjang di Birma

Leher jenjang bisa dikatakan standar yang cukup masuk akal ketika melihat para super model. Tapi di Birma kejadiannya berbeda. Proporsi panjang leher dengan tubuh yang lain hampil tak lazim. Mereka menggunakan gelang-gelang logam untuk menopang kepala mereka. Berbahaya sih untuk kesehatan.

source: blognews.am