Tonton Trailer Utuh Perdana dari Serial "Ghost in the Shell" Netflix

Netflix kembali mengadaptasi anime legendaris untuk menjadi serial di layanan streaming mereka. Yuk tonton trailer utuh perdana "Ghost in the Shell" di bawah ini.

Netflix telah meluncurkan trailer baru untuk serial anime 3DCG-nya (Computer Generated Tiga Dimensi) Ghost in the Shell: SAC_2045 dan mengumumkan bahwa ia akan tiba pada bulan April 2020. 

Video ini mengungkapkan bahwa seluruh pemeran asli dari seri Ghost in the Shell SAC, termasuk Atsushi Nakanaka (Motoko) Kusanagi), Akio Takatsuka (Bato), dan Hirota Takaji (Togusa) akan kembali. 

Musik latar akan diaransemen oleh Nobuko Toda, yang pernah bekerja pada seri Metal Gear Solid, bersama dengan Kazuma Jinnouchi.

Gaya animasi 3DCG, yang pertama untuk produksi Ghost in the Shell (GitS), sempat banyak dikecam oleh sejumlah orang, terbukti lebih banyak jempol ke bawah daripada acungan jempol di ketika  teaser original. 

Gaya animasi tersebut terasa sangat berbeda kalau dibandingkan dengan gaya anime yang asli digambar tangan. Jika kita tidak bisa menyebutnya lebih buruk. Namun Netflix bergeming saja. Mungkin ada alasan lain mengapa di trailer tebaru justru mendapat banyak acungan jempol.

Bisa jadi yang membuat orang lebih bersemangat adalah kembalinya para pemeran anime asli dan fakta bahwa itu juga akan diarahkan oleh Kenji Kamiyama (Ghost in the Shell: Stand Alone Complex) dan Shinji Aramaki (Appleseed). 

Bagaimanapun ketika berbicara tentang GitS, kuncinya adalah dengan selalu membuat film yang  lebih banyak bercerita dengan gaya dystopic. Yang seharusnya juga diikuti oleh aspek lain seperti gaya animasi.

Judul SAC-2045 mengacu pada Stand Alone Complex, serial anime tahun 2002 yang diterima dengan baik yang ditulis dan disutradarai oleh Kamiyama. Seri itu berlatar tahun 2032, sehingga dengan seri baru ini terjadi pada tahun 2045, bisa jadi sebuah sekuel yang santai.

Tonton trailer perdana Ghost in the Cell (japanpowered.com)

Meskipun film dan serial original-nya merupakan kesuksesan finansial dan budaya (setelah mengilhami film-film seperti The Matrix), celah pertama muncul saat GitS digarap sebagai film live action yang dibintangi Scarlett Johansson, dan terbukti tidak memuaskan. 

Meskipun memiliki visual yang memukau, isu white washing, perampasan budaya, serta narasi yang melenceng dari cerita orisinal anime membuat para kritikus umumnya kecewa. Jika seri Netflix dapat mewujudkannya, mungkin saja gaya animasi 3DCG bisa dimaafkan oleh penggemar berat Ghost in the Shell.

Tonton trailer perdana Ghost in the Cell (engadget.com)