Ini Dia Deretan Pasar Tradisional Paling Ekstrem di Dunia

Ini dia deretan pasar tradisional paling ekstrem di dunia. Kalo gak berani, jangan ke sini deh.

Di jaman sebegini maju, eksistensi pasar tradisional jelas gak kalah sama pasar "modern". Masih banyak masyarakat yang pergi ke pasar tradisional karena harganya relatif lebih murah.

Kita bisa dapatkan kebutuhan pokok di sana, dari A sampe Z ada kok. Tapi mungkin banyak yang gak betah lama-lama di sana karena bau, kotor, atau malah ... ekstrem.

Hah, ekstrem? Apanya yang ekstrem? Yap, ada juga kok pasar tradisional yang tergolong ekstrem di dunia ini. Sebab, beberapa pasar tradisional berikut menjual berbagai kebutuhan yang ... ekstrem.

Kayak apa sih ekstremnya? Hmm ... kalo kalian belom pernah ke sana, mungkin bakal nganggep biasa aja. Makanya, kita kasih ulasannya seperti dikutip dari Liputan6.com berikut ini. Biar kalian tau seekstrem apa sih pasar tradisional ini ... pantengin gengs.

Pasar tradisional umumnya begini ya~ (thejakartapost.com)

Pasar Tomohon, Manado, Indonesia

Pasar Tomohon udah lama dikenal masyarakat Indonesia. Mungkin emang nggak banyak yang tau karena lokasinya berada di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pasar ini sering menjadi perhatian para aktivis dalam dan luar negeri. Sebab, pasar tradisional ini menjual daging-daging hewan seperti anjing, kucing, ular, biawak, kelelawar, dan lain sebagainya.

Ya gimana, hewan itu kadang nggak lazim dikonsumsi masyarakat pada umumnya. Tapi karena kontroversi itulah pasar ini jadi terkenal ke mancanegara pula. TripAdvisor pun mencatat pasar ini sebagai salah satu wisata ekstrem buat para pelancong loh.

Kalo kalian ke pasar tradisional yang satu ini, siap-siap deh dengan pemandangan yang bikin merasa mual. Rata-rata orang awam nggak bakal kuat masuk ke pasar ini deh. Kalo berani, ya bisa sekalian menguji mental kalian juga sih.

Pasar Tomohon di Indonesia (enaknyakemana.com)

Pasar Stasiun Maeklong, Bangkok, Thailand

Pasar Stasiun Maeklong terletak gak jauh dari ibu kota Bangkok, Thailand. Pasar ini nggak kayak Pasar Tomohon tadi, karena menjual kebutuhan pokok yang lazim untuk dikonsumsi.

Yang bikin pasar ini keliatan ekstrem adalah ... lokasinya~ Kenapa? Yap, karen pasar ini berada di samping kanan dan kiri rel kereta apa dari dan menuju Stasiun Maeklong gengs!

Uniknya, rel kereta api itu masih aktif beroperasi. Jadi, kalo ada kereta lewat, kalian bisa ngeliat tuh para penjual di pasar itu cepet-cepet membereskan dagangannya yang dihampar di samping rel kereta.

Para pembeli juga harus ikut menepi kalo gak mau ditabrak kereta. Bahkan pasar tradisional ini terkenal banget di kalangan turis mancanegara karena keunikannya itu. 

Jadi jangan heran kalo banyak orang yang malah merekam atau memotret kesibukan pasar kalo ada kereta api mau lewat. Meski kereta api akan berjalan dengan pelaaannn banget, ya wisatawan diminta untuk tetap berhati-hati.

Suasana di Pasar Stasiun Maeklong (yourthaiguide.com)

Pasar La Paz, La Paz, Bolivia

Dari Asia Tenggara, kita melompat jauh ke ibu kota Bolivia, La Paz. Sebuah pasar tradisional di kota itu juga tergolong ekstrem nih. Kenapa?

Yak, karena pasar tradisional itu menjual barang-barang yang dianggap memiliki sihir. Pasar itu menjajakan benda-benda yang memiliki bentuk aneh, serta ada unsur magisnya.

Sebagian dari kita mungkin gak bakal percaya, tapi pasar itu masih bertahan karena emang banyak pembeli yang dateng ke sana. Mereka mungkin membeli pernak-pernik ilmu hitam misalnya.

Beberapa orang juga ke sana untuk membeli perangkat santet untuk mendapatkan jodoh, atau praktik ilmu hitam macam voodoo.

Satu yang paling ekstrem adalah penjual janin llama. Menurut tradisi kuno, janin llama harus dilempar ke ruang bawah tanah rumah demi keberuntungan dan kemakmuran pemilik rumah. Hmm ... unik juga ya.


Nah, ada yang pernah ke salah satu pasar tradisional yang terkenal ekstrem di atas? Pokoknya, kalo gak berani mah mendingan jangan deh. Oke.

Begini nih suasana pasar di La Paz, Bolivia (boliviahop.com)