Keluarga komedian Dede Sunandar tengah mendapatkan cobaan. Anak kedunya, yaitu Ladzan Syafiq Sunandar dikabarkan mengidap penyakit Williams Syndrome. Rupanya, kondisi yang diderita anaknya itu merupakan penyakit langka. Williams Syndrome terjadi pada 1 dari 10 ribu orang.
Untuk memulihkan kondisinya, Ladzan harus menjalani operasi sebanyak 4 kali secara bertahap dari usia 1 tahun, 7 tahun, 13 tahun hingga 23 tahun. Bahkan sang ayah mengatakan dirinya rela menjual organ tubuhnya demi kesembuhan sang anak.
Apa itu Williams Syndrome?
Williams Syndrome adalah kelainan genetik perkembangan saraf. Orang dengan penyakit ini akan mengalami gangguan perkembangan, kadar kalsium yang tinggi dalam darah dan urin, kepribadian yang menonjol, ciri khas fisik, bahkan dapat memiliki masalah dengan jantung, pembuluh darah, ginjal, dan organ tubuh lainnya.
Penyakit ini teridentifikasi tahun 1960-an dan dikenal dengan sebutan sindrom wajah peri. Soalnya, karakteristik fisik dan perilaku penderita sindrom ini dianggap mirip dengan sosok peri.
Potret keluarga Dede Sunandar (Instagram @dede_sunandar)
Keunikan fisik
Pasien Williams Syndrome umumnya bisa diidentifikasi dari fisiknya, seperti hidung kecil, panjang bibir atas dan bawah terbalik, mulut lebar, gigi kecil dan berjarak, dagu kecil, area sekitar mata bengkak, mata nggak rata, dan dahi lebar. Pada orang dewasa, kemungkinan juga memiliki wajah dan leher yang panjang.
Kepribadian
Anak-anak dengan sindrom ini umumnya sering mengalami kecemasan, masalah dalam belajar, lambat dalam berjalan, bicara, dan keterampilan baru, bila dibandingkan dengan anak lain seusianya. Anak Williams Syndrome juga mungkin memiliki gangguan lain, seperti attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). Namun, anak-anak ini kebanyakan bisa membaca dengan baik dan memiliki bakat musik.
Anak dengan williams syndrome (today.com)
Risiko penyakit lain
Anak yang menderita Williams Syndrome lebih rentan mengalami masalah kesehatan lain, misalnya jantung dan pembuluh darah. Ini bisa termasuk penyempitan pembuluh darah, termasuk aorta atau arteri pulmonalis, hipertensi, dan hiperkalsemia. Masalah lain yang mungkin terjadi adalah abnormalitas jaringan ikat yang meningkatkan risiko hernia, serta masalah persendian, kulit lunak, lemah, dan suara serak.
Perawatan
Ada beberapa perawatan yang bisa diambil oleh pasien sindrom ini. Misalnya diet rendah kalsium, obat untuk menurunkan tekanan darah, dan berbagai terapi, seperti terapi wicara, terapi fisik, bahkan pembedahan kalau ada masalah pembuluh darah atau jantung.
Karakter william syndrome (raisingchildren.net.au)