Apapun yang dibuat oleh Rockstar Games akan menjadi emas bagi bisnis video gim dewasa ini. Seperti yang dilaporkan oleh Take Two, publisher dari dua gim besutan Rockstar yakni GTA dan Red Dead Redemption.
Mereka mengatakan bahwa keuntungan perusahan melompat 39 persen dari tahun lalu pada separuh musim semi ini hingga mencapai nominal 540,5 juta dolar. Dan kedua gim tadi, melalui pembelian in-game, memberi kontribusi yang sangat tinggi.
Pemimpin perusahaan Strauss Zelnick, seperti yang dilansir dari Hollywood Reporter mengatakan bahwa gim GTA Online masih bisa bersaing dalam penjualan dibandingkan dengan tahun 2018. Sedangkan Red Dead Online's memiliki perfoma yang 'melampaui batas'.
Memang judul gim lain seperti NBA 2K19, seri Borderlands, dan Civilization VI juga berkontribusi pada keuntungan ini. Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa kedua gim milik Rockstar lah yang paling banyak menyumbang pendapatan.
Saat ini memang menjadi waktu yang ideal bagi mereka. Sudah lama gamers menunggu update yang besar untuk GTA Online. Sedangkan RDO, yang keluar dari versi beta pada bulan Mei kemaren, memilki banyak konten tambahan seperti aktivitas baru dan pakaian baru yang bisa dibeli.
Kondisi ini sepertinya akan semakin cerah. Pasalnya baru-baru ini Rockstar memperkenalkan sistem kasino di GTA Online. Memang kasino ini tak menggunakan uang nyata. Tetapi pemain akan memiliki caranya tersendiri untuk tetap menggunakan uang asli di dalam gim.
Kantor Rockstar Games (edinburghlive.co.uk)
Belum tahu pasti apakah momentum ini akan berefek besar. Tetapi yang jalas GTA Online sudah berusia 6 tahun saat ini. Sedangkan Red Dead Online bisa dibilang masih terlalu muda untuk bisa mengikuti jejak gemilang pendahulunya.
Masih banyak tantangan dan peluang yang ada dihadapan mereka. Sebut saja kehadiran konsol generasi baru yang mungkin akan melemahkan pendapatan gim-gim Rockstar. Bagaimanapun hasilnya, ini merupakan prestasi yang besar.
Kasino GTA Online (engadget.com)