Apa kalian punya temen yang sering menghabiskan waktu? Santai banget gitu, atau males ngerjain sesuatu gitu? Atau malah kalian yang begitu?
Gapapa gengs, mungkin kalian yang begitu adalah orang-orang pemilik IQ yang tinggi. Soalnya, orang-orang cerdas emang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bermalas-malasan daripada mereka yang aktif.
Temuan ini didapat dari hasil studi di Amerika Serikat. Para peneliti kayaknya mendukung gagasan bahwa orang-orang ber-IQ tinggi tuh lebih suka menghabiskan waktu untuk berpikir ketimbang aktivitas fisik.
Sebaliknya, orang aktif secara fisik mungkin perlu merangsang pikiran mereka dengan kegiatan eksternal. Biasanya sih untuk melarikan diri dari pikirannya atau karena mereka bosan nggak ngapa-ngapain.
Seperti dikutip dari DW Indonesia, para peneliti dari Universitas Florida Gulf Coast memberikan tes kepada sekelompok siswa. Mereka diberi kuesioner tentang 'kebutuhan kognisi'.
Apa kalian begini? (nypost.com)
Dalam kuesioner itu, para peserta pun diminta untuk menilai seberapa kuat mereka setuju dengan beberapa pernyataan. Mulai dari "Saya benar-benar menikmati tugas yang melibatkan solusi baru untuk masalah" dan "Saya hanya berpikir keras, jika saya harus melakukannya".
Penelitian yang dipimpin Todd McElroy ini memilih 30 'pemikir' dan 30 'non-pemikir'. Kemudian selama 7 hari, kedua kelompok tersebut memakai perangkat di pergelangan tangan mereka guna melacak pergerakan dan tingkat aktivitas mereka.
Tujuannya adalah untuk merekam data tentang seberapa aktif mereka berkegiatan secara fisik.
Mungkin kalian emang berotak encer ya, IQ-nya tinggi (shutterstock.com)
Hasilnya, kelompok yang berpikir jauh kurang aktif ketimbang mereka yang 'non-pemikir'. Akan tetapi, tidak ada perbedaan hasil antara kedua kelompok tersebut pada akhir pekan. Pada leyeh-leyeh semua kali ya? Hehehe.
Temuan penelitian itu diterbitkan dalam Journal of Health Psychology. Temuan itu digambarkan sebagai hasil yang "sangat signifikan" dan "kuat" dalam hal statistik.
Meski begitu, para peneliti juga menyarankan agar temuan ini bia memberi bobot pada gagasan bahwa orang yang "tidak berpikir" jadi lebih mudah merasa bosan. Makanya mereka perlu mengisi waktu mereka dengan aktivitas fisik.
Kelompok "pemikir" cenderung tidak melakukan banyak hal (strive.org.za)
Terus, kalo kalian gimana gengs? Masuk ke dalam kategori mana nih: "pemikir" atau "non-pemikir"? Hehehe.
Pernah males banget sampe kayak begini gak? (lifehack.org)