Gosip Memang Disukai Semua Orang Kok dan Dilakukan Selama Hampir Satu Jam

Semua orang sebenarnya tuh suka bergosip kok. Dan rata-rata, dibutuhkan waktu sekitar hampir satu jam loh.

Gosip tuh emang nggak baik gengs. Tapi ya gimana ... bergosip tuh manusiawi kok, dan ada juga lah sisi positifnya. Bahkan, banyak orang menganggap gosip adalah hal yang menyenangkan loh.

Karena emang menyenangkan, sebuah studi tentang bergosip pun digelar oleh University of California-Riverside, Amerika Serikat. Studi itu mengungkapkan bahwa ternyata lebih dari separuh penduduk bisa bergosip selama 52 menit gengs!

Waktu bergosip orang rata-rata hampir mencapai satu jam setiap hari. Aktivitas ini pun dilakukan oleh semua orang, nggak peduli mereka tua atau muda, kaya atau miskin, pendidikannya tinggi atau rendah. Gokil kan?!

Bergosip pun nggak kenal jenis kelamin gengs. Jika kalian berpikir bahwa para cowok nggak bergosip, kalian berarti keliru.

Penelitian tentang gosip ini melibatkan 467 peserta, yakni 269 perempuan dan 198 laki-laki yang berusia antara 18 sampai 58 tahun. Mereka dipasangi alat untuk merekam percakapan sepanjang hari. 

Percakapan itu kemudian dianalisis dan dibagi ke dalam tiga kategori: positif, negatif, dan netral.

Siapa nih yang suka bergosip? (redwigwam.com)

"Semua orang bergosip dan bergosip ada di mana-mana," tulis para peneliti dalam makalah yang terbit awal Mei 2019 ini dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, seperti dikutip dari Tempo.co.

Megan Robbins, asisten profesor psikologi yang memimpin penelitian ini mengungkapkan bahwa apa pun pembicaraan tentang seseorang yang tidak ada di antara mereka dianggap sebagai G-O-S-I-P!

Semua orang suka bergosip sebenernya (quotabulary.com)

Nah, berdasarkan definisi itu, sulit untuk menjelaskan bahwa ada juga orang yang nggak pernah bergosip.

Fakta lainnya menunjukkan, orang yang berusia muda lebih senang membicarakan gosip berkonotasi negatif ketimbang orang yang lebih tua. Topik pembicaraan yang paling disukai adalah tentang orang-orang yang emang mereka kenal gengs. Bukan orang tokoh-tokoh lain atau selebritis.

Gosip dilakukan oleh siapa aja, siapa pun mereka (findloveandkeepit.com)

Meski begitu, dalam pandangan akademik, gosip tuh nggak selalu negatif kok. Seorang sosiolog melihat gosip sebagai bagian dari perekat masyarakat. 

Gosip membantu menyebarkan informasi melalui kelompok, menciptakan front persatuan, serta melindungi orang-orang dari potensi kejahatan. Dan setidaknya inilah dampak positif dari bergosip gengs, dan nggak selamanya buruk kok.

Gosip nggak selalu buruk kok, ada juga dampak positifnya (getsocialclub.com)