Masalah Seksual yang Dialami Perempuan dan Begini Cara Mengatasinya

Selama ini, masalah seksual hanya menyoroti para pria saja. Padahal, kaum perempuan juga punya potensi mengalami masalah atau disfungsi seksual. Berikut beberapa masalah seksual yang dialami perempuan.

Perbincangan mengenai masalah seks memang masih terasa tabu dikalangan masyarakat Indonesia. Karena dianggap tabu inilah, banyak orang yang akhirnya mengalami berbagai masalah seksual. Mereka bahkan enggan dan malu untuk berkonsultasi seputar keluhan yang berkaitan tentang kehidupan seksual.

Berbeda dengan pria yang kerap mengalami disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Perempuan biasaanya mengalami frigis dan beberapa keluhan lain. Masalah disfungsi yang terjadi pada perempuan bisa terjadi di usia berapapun. Namun, biasanya masalah ini dipicu karena penyakit, baik fisik maupun mental. Berikut beberapa masalah seksual yang bisa saja dialami perempuan ....

1. Vaginimus

Vaginimus merupakan keadaan di mana lingkaran pada otot yang mengelilingi vagina terjadi kejang. Karena kejang inilah, lubang vagina akan menjepit dan menyebabkan masalah saat melakukan penetrasi. 

Penis akan sulit dan bahkan mustahil untuk menembus lubang pada vagina. Tak hanya itu, bagi perempuan yang mengalami vaginimus, biasanya akan mengalami nyeri tiap kali berhubungan seksual dengan pasangan.

Vaginimus terjadi karena beberapa faktor, yaitu trauma seksualm riwayat saatberhubungan seksual, faktor psikologis, atau gangguan fisik pada sistem saraf. 

Seperti dilansir dari CNN Indonesia, menurut Dokter Andri Wanananda yang tergabung dalam Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), Vaginimus terjadi karena kurangnya foreplay atau si perempuannya tegang".

Perempuan menderita vaginimus (hellosehat.com)

Masalah seksual yang kedua adalah frigid. Frigid merupakan ketidakmampuan perempuan dalam merasakan orgasme atau puncak kenikmatan saat berhubungan intim dengan pasangan. 

Hal ini disebabkan karena si perempuan mengalam trauma psikis, misalnya karena pernah menjadi korban pelecehan seksual. Selain itu, frigid juga bisa disebabkan karena memiliki gangguan fisik, dimana melibatkan sumsum tulang belakang dan saraf. 

Namun, bisa juga terjadi karena suami kurang memahami tentang zonz-zona erotik pada tubuh istri.

Demikianlah beberapa masalah seksual yang kerap dialami pada perempuan. Sebaiknya, untuk mencegah timbulnya vaginimus dan frigid, saat akan melakukan hubungan seksual laki-laki maupun perempuan perlu belajar dan berkomunikasi mengenai masalah seksualitas.

Jika kamu tengah mengalaminya, lebih baik segera konsultasikan kepada dokter yang ahli dalam masalah tersebut. Dukungan dari pasangan yang menderita vaginimus atau frigid juga sangat diperlukan. Semoga bermanfaat....

Perempuan yang mengalami frigid (prfmnews.com)