India Cabut Larangan untuk Gunakan TikTok

India sempat menangguhkan aplikasi TikTok. Namun saat ini larangan nasional tersebut sudah dicabut. Apa gerangan di balik kebijakan ini?

Pengadilan negara bagian India akhirnya mencabut larangan nasional atas aplikasi video pendek populer TikTok. Larangan ini sempat berjalan selama hampir seminggu di India. Pencabutan ini diinformasikan oleh salah satu pengacara yang terlibat dalam kasus ini kepada Reuters, Rabu. 

Google dan Apple menghapus aplikasi itu dari toko-tokonya di India pekan lalu setelah pengadilan tinggi di Tamil Nadu menyerukan penghapusan itu, dengan mengatakan bahwa aplikasi ini mengekspos anak-anak terhadap predator dan pornografi seksual.

Larangan di India adalah pukulan besar bagi TikTok, karena India menjadi basis pengguna terbesar dengan hampir 300 juta pengguna. ByteDance, perusahaan China yang memiliki TikTok, memperkirakan di pengadilan bahwa larangan itu membuat perusahaan kehilangan hampir $ 500.000 sehari.

Seorang juru bicara TikTok memuji keputusan pengadilan dalam sebuah pernyataan. "Kami senang dengan keputusan ini dan kami percaya ini juga disambut baik oleh komunitas kami yang berkembang di India, yang menggunakan TikTok sebagai platform untuk menunjukkan kreativitas mereka. Kami berterima kasih atas kesempatan untuk terus melayani pengguna kami dengan lebih baik."

TikTok memicu kontroversi di India akhir tahun lalu ketika seorang pengguna berusia 24 tahun bunuh diri setelah diintimidasi oleh pengguna lain aplikasi tersebut. Pejabat dan orang tua India berpendapat bahwa aplikasi itu membuat anak-anak terkena pornografi dan jenis konten berbahaya lainnya. 

Sebagai tanggapan, TikTok menghapus lebih dari 6 juta video yang dibuat di India yang melanggar pedoman kontennya dan memperkenalkan "gerbang usia" bagi pengguna untuk memverifikasi bahwa mereka setidaknya berusia 13 tahun.

Tik-Tok (engadget.com)

Ini bukan pertanda awal masalah bagi TikTok. Aplikasi ini memiliki basis pengguna yang jauh lebih muda dibandingkan dengan platform media sosial lainnya, tetapi tampaknya tidak berusaha terlalu keras untuk melindungi privasi atau keselamatan mereka. FTC memerintahkan aplikasi video untuk membayar denda $ 5,7 juta untuk menyelesaikan tuduhan bahwa secara ilegal mengumpulkan data pribadi anak-anak. 

India dan Amerika Serikat sekarang menjadi satu-satunya negara yang mewajibkan pengguna TikTok untuk memverifikasi bahwa mereka setidaknya berusia 13 tahun. Aplikasi ini juga sangat populer di kalangan remaja di Inggris Raya dan Timur Tengah, serta Rusia, Meksiko dan Pakistan.

Bermain TikTok (thejakartapost.com)