Iyuh! Ada Driver Ojol yang Masukkan Kembali Pesanan Bubur yang Sudah Terlanjur Tumpah

Iyuh! Ada Driver Ojol yang Masukkan Kembali Pesanan Bubur yang Sudah Terlanjur Tumpah

Aksi seorang sopir ojek online (ojol) pengantar makanan menjadi sorotan setelah tertangkap menuangkan kembali bubur pelanggan yang sebelumnya sudah tumpah saat dibawa. 

Pesanan makanan yang tumpah di perjalanan memang bisa terjadi, biasanya disebabkan kemasan yang kurang aman atau cara membawa yang kurang hati-hati. Meski beberapa pelanggan bisa memakluminya, banyak juga yang keberatan jika makanan tiba dalam kondisi rusak.

Untuk menghindari komplain, sebagian sopir berusaha menjaga pesanan tetap utuh. Namun upaya itu tetap harus memperhatikan kebersihan dan keamanan makanan. Dalam kasus ini, tindakan sang sopir justru dianggap tak pantas karena mengutak-atik makanan yang sudah tumpah.

Peristiwa ini dialami Angela Hoi, yang memesan bubur melalui layanan pesan antar. Ia mulai curiga karena sang sopir menelponnya pukul 12.15, lalu hanya butuh tujuh menit untuk tiba di unit rumahnya di Yio Chu Kang, Singapura. Saat menerima pesanan, kantong plastik terasa lengket dan ada sisa bubur yang menetes, tetapi awalnya Angela mengabaikannya.

Kecurigaannya terjawab setelah ia menemukan catatan dari tetangganya. Tetangga itu mengatakan melihat sopir tersebut menuangkan bubur yang tumpah di dalam kantong plastik kembali ke wadah makanan. Ia bahkan sudah memperingatkan sopir agar tidak memberikan pesanan itu ke pelanggan karena tidak higienis, namun sopir tetap mengantarkannya. Tetangga Angela juga mengaku memiliki video serta foto tindakan tersebut.

Driver ojol ketahuan memasukkan bubur yang sudah tumpah (mothership.sg)

Angela menegaskan bahwa ia memesan lewat GrabFood, meskipun sopir terlihat menggunakan tas pengiriman FoodPanda. Setelah kejadian, Angela melaporkan kasus ini ke Grab, namun hingga kini belum mendapatkan respons. Ia mengaku kecewa karena kepercayaannya terhadap penanganan makanan oleh pihak pengemudi telah dilanggar.

Grab sendiri memiliki aturan ketat terkait keamanan dan kebersihan makanan. Pelanggaran kode etik seperti ini dapat berujung pada sanksi berupa penangguhan hingga pemutusan hubungan kerja bagi mitra pengemudi.

Driver ojol ketahuan memasukkan bubur yang sudah tumpah (mothership.sg)