Berikut Adalah Jenis Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya, Catat dan Pahami Ya

Karena kita berada di daerah rawan gempa, sedikit informasi terkait jenis jenis gempa bumi di bawah ini tentu bakal banyak membantumu.

Gempa bumi bisa dikatakan sebagai salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Tahun 2018 lalu aja, tercatat ada 23 gempa bumi terjadi. Dua gempa bumi yang tentu masih kita ingat adalah gempa Lombok dan gempa Donggala.

Mengetahui intensitas gempa yang sering terjadi, pernahkah kamu menanyakan alasannya? Atau dalam pertanyaan yang lebih spesifik, apa sih yang menyebabkan Indonesia sering dilanda gempa? 

Menurut Dr Daryono, kepala bidang informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika saat diwawancara BBC, wilayah Indonesia berpotensi gempa bumi karena lokasinya terletak di antara pertemuan tiga lempeng utama dunia, yakni Indoastralia, Eurasia dan Pasifik.

Selain itu, wilayah Indonesia juga memiliki banyak patahan aktif. Sampai saat ini, baru terpetakan 200 patahan aja. Sementara itu, masih banyak patahan yang belum terpetakan hingga saat ini.

Untuk itu, pengetahuan dasar tentang gempa bumi tentu penting untuk diketahui. Mulai dari jenis jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, lalu kamu pun akan mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Buat Paragengs, scrolling, kuy.

Gempa bumi (setkab.go.id)

Pengertian gempa bumi

Dilansir dari Wikipedia, gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi sebagai efek dari pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik. Dan oleh peneliti, kekuatan peneliti pun berhasil diklasifikasikan menggunakan alat Seismometer dan diukur dalam ukuran Skala Richter.

Sebagai tambahan, Skala Richter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Semakin besar angkanya, makin semakin kuat getaran yang terjadi di permukaan.

Jenis-jenis gempa bumi berdasarkan penyebab

Karena gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi sebagai akibat dari pelepasan energi, oleh ilwuwan, gempa bumi dibedakan berdasarkan penyebab. Di antaranya adalah:

Gempa Tektonik

Gempa bumi ini disebabkan adanya aktivitas tektonik, yakni pergeseran lempeng-lempeng secara mendadak dan menghasilkan kekuatan, dari yang kecil hingga besar.

Banyak gempa bumi yang terjadi saat ini termasuk dalam jenis gempa bumi tektonik. Biasanya, gempa bumi ini banyak menyebabkan kerusakan.

Gempa bumi (pandaibesi.com)

Gempa bumi Vulkanik

Ledakan atau aktivitas gunung berapi juga bisa menyebabkan gempa bumi. Oleh ilmuwan, aktivitas ini disebut sebagai gempa bumi vulkanik. Biasanya sih gempa bumi ini berlangsung sesaat sebelum gunung mulai meletus.

So, kalau gempa bumi tektonik terjadi akibat pergeseran dan pergesekan lempeng bumi, gempa bumi vulkanik terjadi akibat tekanan gas.

Untuk kadar berbahaya, gempa bumi tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan gempa bumi tektonik. Meskipun begitu, bukan berarti kamu bisa mengendurkan kewaspadaan saat gempa bumi ini terjadi, ya.

Gempa bumi tumbukan

Nah, jenis gempa bumi berdasarkan penyebab yang ketiga adalah gempa bumi tumbukan. Gempa bumi ini penyebabnya dari luar bumi. Biasanya sih terjadi akibat jatuhnya benda langit seperti meteor atau asteroid ke permukaan bumi.

Akibat tumbukan yang begitu kuat, maka tanah sekeliling pun ikut bergetar. Getaran yang kuat inilah yang disebut sebagai gempa bumi tumbukan.

Gempa bumi (picswe.com)

Gempa bumi buatan

FYI aja, manusia juga bisa lho menyebabkan gempa bumi. Biasanya sih gempa bumi buatan ini terjadi akibat penggunaan bahan peledak yang memiliki daya ledak besar.

Contoh sederhananya adalah uji coba bom nuklir yang sering kita dengar dijalani oleh Korea Utara. Setiap daerah yang menjadi sasaran rudal bakal mengalami gempa bumi. Namun, gempa bumi ini bersifat lokal aja, kok. Hanya terjadi di daerah tertentu dan bergantung dengan kekuatan daya ledak nuklir sendiri.

Sejauh ini, ada 3 jenis jenis gempa bumi berdasarkan penyebab yang bisa kita ketahui. Ketiga gempa bumi di atas bisa dibilang yang lumayan sering terjadi. So, selalu ingat untuk waspada, ya.