Ada banyak hal yang bisa kita bicarakan tentang salah satu pendiri bangsa, Soekarno. Ada mereka yang lebih fokus kepada sisi mistik dan gaib yang dimilikinya. Ada juga yang lebih menyukai sisi gaya berpolitiknya. Pun ada mereka yang memilih untuk membicarakan kehidupan pribadinya.
Nah, untuk menambah informasimu aja, kita akan mengajak Paragengs untuk sedikit mengulik kehidupan pribadi Pak Karno. Eh, sebenarnya bukan Bung Karno secara langsung, sih. Namun, bagaimana ajaran beliau diteruskan dan diterapkan oleh anak-anaknya. Fokus kita adalah Kartika Sari Dewi Soekarno.
Mengapa harus Kartika Sari Dewi? Yah, mengingat dirinya jarang lho muncul di publik. Pun jarang pula membuat statement atau malah terjun ke dunia politik praktis. Namun, di balik itu, kerja kemasyarakatannya terkenal banget! Terutama di bidang pendidikan. Sosok inspiratif, nih. Langsung aja, kuy.
Kartika Sari Dewi Soekarno (jawapos.com)
Perkenalan sekilas
Wanita bernama lengkap Karina Kartika Sari Dewi ini dilahirkan di Tokyo, 11 Maret 1967. Baru aja lewat nih ulang tahunnya.
Kartika Sari Dewi adalah anak Pak Karno dari istri keenamnya, yakni Naoko Nemoto yang kini sudah berganti nama dan lebih dikenal sebagai Ratna Sari Dewi.
Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa kok, cek Kartika Sari Dewi.
(jawapos.com)
Hidupnya diabdikan untuk pendidikan
Demi mewujudkan keinginannya untuk memajukan kehidupan pendidikan anak di Indonesia serta kehidupan perempuan terutama ibu muda, Kartika Sari Dewi Soekarno membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat yang diberi nama Kartika Sari Foundation (KSF).
Dari sini saja kita sudah melihat betapa dalamnya keinginan beliau untuk memajukan kehidupan negara Indonesia. Darah Bung Karno benar-benar mengalir di dalam tubuhnya.
Dan bulan April lalu, Kartika Sari Dewi Soekarno menyempatkan diri untuk menyerahkan bantuan program pendidikan di Banyuwangi, Jawa Tengah.
(tempo.co)
Bukan politikus, tapi aktivis sosial!
Saat diwawancara wartawan Jawa Pos, Kartika Sari Dewi menjelaskan bahwa keinginannya melalu LSM ini adalah untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang ada bagi semua anak Indonesia, terutama mereka yang kurang beruntung dari sisi ekonomi atau berada di garis kemiskinan.
Dan saat ditanya wartawan terkait keinginannya untuk terjun ke dunia politik, Kartika Sari Dewi menjawab tegas, "I am not a politician! I am a social activist!"
Hal ini sejalan dengan keinginannya untuk membuat anak-anak Indonesia meraih potensi maksimal. Dan hal ini dijalani sebagai bentuk kepeduliannya dengan Indonesia dan orang-orang yang kurang beruntung, satu hal yang diwarisi dari ayahnya, Presiden Soekarno.
(fimela.com)