Egg Boy, Fakta tentang Si Bocah Telur yang Menarik Perhatian Dunia

Julukan Egg Boy santer setelah insiden terorisme di Selandia Baru. Si Bocah Telur bernama Will Connolly adalah remaja biasa. Begini fakta selengkapnya, simak!

Dunia berduka atas insiden penembakan di dua masjid di Selandia Baru. Puluhan orang meninggal karena aksi penembakan tersebut. Will Connolly, remaja berusia 17 tahun ini melempar sebutir telur ke kepala Fraser Anning. Frasser Anning, seorang Senator Australia, sedang diwawancarai saat sebutir telur pecah tepat di kepalanya. 

Saat wawancara berlangsung, Will Connolly berdiri di belakang Frasser Anning. Kejadian tersebut sontak jadi viral. Remaja penceplok telur disebut netizen sebagai Egg Boy. Siapa Si Bocah Telur ini? Begini fakta-fakta lengkapnya.

Aksi pecah telur Will Connolly atau #eggboy (nzherald.co.nz)

Will Connolly, Si Bocah Telur mendapat dukungan dan pujian dari netizen

Terang saja, alasan melempar atau menceplok telur tepat di kepala Senator Australia itu atas dasar kemanusiaan. Terlepas dari apa yagn telah dibicarakan Frasser Anning dalam wawncara, Si Bocah Telur dianggap berani oleh netizen. 

Dikutip dari Merdeka.com, setelah video pelemparan telur ke kepala Senator Anning maka Will Connolly mengenalkan dirinya sebagai Egg Boy. Di akun pribadinya Egg Boy, ia menganggap kasus yang terjadi minggu kemarin adalah kasus yang menyedihkan. Sambil mengusap wajahnya ia berkata "Jangan menimpuk telur pada politikus, atau bersiap diserang 30 orang berwawasan sempit pada saat bersamaan".

Tidak ditemukan preferensi politik dari Instagram Will Conolly. Seperti anak muda kebanyakan, ia melakukan aktivitasnya sehari-hari. Dari aksi lempar telur banyak komentar dari para netizen. Komentar tersebut berisi dukungan dan pujian. 

Will Connolly (kabar24.bisnis.com)

Viral karena menginspirasi

Banyak inspirasi yang hadir dalam rangka merespon trending di Twitter dengan tagar #eggboy. Yang paling mengejutkan adalah wacana melawan fasisme benar-benar hangat. Dari salah satu akun Twitter mengunggah foto ayam, katanya "Saya sedang mengumpulkan pasukan untuk melawan kaum fasis #eggboy". 

Ada juga akun yang mengangkat kembali insiden terjadi 100 tahun yang lalu. Masih dengan kejadian yang sama, ditimpuk telur ayam. Seorang perdana menteri Australia pernah ditimpuk telur juga 100 tahun yang lalu. 

Dalam akun Twitter-nya, Will Connolly menuliskan unggahan dengan caption sebagai berikut "This was the moment when I felt so proud as a human being. Let me inform you all guys, Muslims are not terrorists and terrorism has no religion. All those who consider Muslims a terrorist community, have empty heads like Anning". 

"Ini sebagai momen ketika saya merasa bangga karena masih punya rasa kemanusiaan. Ketahuilah guys, Muslim bukan teroris dan teroris itu tidak punya agama. Yang beranggapan Muslim adalah teroris itu otaknya kosong seperti Anning".

Will Connolly diamankan polisi (dailytelegraph.com.au)

Penggemar #eggboi menggalang dana

Penggalangan dana bertajuk GoFundMe ini digunakan untuk biaya hukum dan membeli banyak telur. Banyak orang yang mau berpartisipasi memberi dana.

Selama sepuluh jam terkumpul dana sepesar 5.000 dolar Australia atau sekitar 50,6 juta rupiah. Hingga kini telah terkumpul 405 juta rupiah yang nantinya akan dipakai untuk mengurus biaya hukum untuk membebaskan Will Connolly bila mendapatkan gugatan.

Meme #eggboy (covesia.com)

Mendapatkan dukungan dari banyak musisi

Dari aksinya, Will Connolly mendapatkan dukungan dari banyak musisi. Musisi dari Australia dan Amerika Serikat seperti Rolling Loud, The Amity Affliction, Violent Soho, Wheatus, Hilltop Hoods dan The Mountain Goats memberikan tiket gratis nonton konser kepada #Eggboy.

Menyumbangkan dana GoFundMe untuk keluarga korban

Pemuda berusia 17 tahun ini tinggal di kawasan elit pinggiran kota Melbourne. Setelah mendapatkan dua pukulan sesaat sesudah menceplok telur di kepala Senator Anning, ia diamankan oleh pendukung Anning. Tak lama kemudian ia dibebaskan tanpa tuntutan.

Dari hasil penggalangan dana, ia berinisiatif untuk menyumbangkannya kepada keluarga korban penembakan di dua masjid Christchurch. 

Lewat aksi yang terekam dan diunggahnya sendiri, Will Connolly mendapat respek dari berbagai pihak diseluruh dunia. Masalah penindasan dan kejahatan hanya perlu hati yang jernih untuk melawannya.