Di Negara-Negara Ini, Harga Rokok Murah Banget ... Indonesia Ada?

Kalo kemaren udah ngebahas negara dengan harga rokok termahal di dunia, sekarang kita bahas yang paling murah di dunia. Indonesia termasuk gak?

Banyak negara-negara di dunia ini yang menganggap rokok sebagai musuh besarnya. Banyak juga pemerintahan di berbagai negara yang membuat regulasi khusus super-ketat kepada para perokok di dunia. Mulai dari harga rokoknya dimahalin sampe gak boleh merokok di kawasan umum.

Buat mereka yang memusuhi, rokok disebut-sebut sebagai biang keladi sejumlah masalah kesehatan yang serius. Bahkan, asap rokok juga dianggap mencemari udara.

Tapi ... ada juga kok sejumlah negara yang memberikan kebebasan buat para perokok. Di negara-negara itu, harga rokoknya murah banget malah. Konsekuensinya, permasalahan udara dan kesehatan jadi amat mengancam.

Melansir Insidermonkey.com, di negara-negara ini, harga rokok bisa muraaahhh banget. Simak deh.

1. Somalia

Somalian, negara di pantai timur benua Afrika, adalah negara di peringkat pertama dengan harga jual rokok per bungkus yang paling murah di dunia. Harganya sekitar 0,49 dollar AS atau sekitar Rp6.881 doang gengs!

Somalia tidak berupaya menurunkan penggunaan tembakau dan penjualan rokok. Merokok diperbolehkan di tempat umum. Pajaknya hanya 4 dan 5 persen aja per bungkusnya.

Sport adalah merek rokok paling banyak dijual di sana dan itu yang paling murah. Rokok paling mahalnya adalah Marlboro yang mencapai dua kali lipat rokok Sport.

Somalia adalah negara dengan harga jual rokok termurah di dunia (shutterstock.com)

2. Kamboja

Kamboja berada di posisi kedua sebagai negara dengan harga rokok termurah di dunia. Di negerinya Angkor Wat ini, harga per bungkus rokok cuma 0,5 dollar AS aja, sekitar Rp7.022 gengs!

Di balik itu, Kamboja sendiri telah mengupayakan kesadaran penggunaan tembakau dan rokok bagi kesehatan melalui media massa. Kamboja sendiri juga telah mengimbau kebijakan bebas asap rokok (dilarang merokok di banyak tempat umum termasuk fasilitas pendidikan, rumah sakit, fasilitas pemerintahan, kantor dan tempat kerja, restoran dan bar).

Kamboja di peringkat kedua (onedio.com)

3. Liberia

Liberia adalah negara ketiga yang harga rokoknya murah banget per bungkusnya. Harga rata-rata sebungkus rokok di negara kecil di pantai barat benua Afrika ini sekitar 0,64 dollar AS aja, atau sekitar Rp8.988.

Di negara ini, gak ada undang-undang yang melarang merokok di berbagai tempat. Jadi, mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, atau fasilitas umum lainnya, semua adalah ruang bebas bagi para perokok.

Di negara ini, pajaknya juga tergolong rendah, hanya 23,2 persen pada merek rokok yang paling banyak dijual. Khususnya merek Bond-Street.

Liberia di peringkat ketiga (imagenesmi.com)

4. Guinea-Bissau

Kalo Guinea-Bissau gak jauh tuh dari Liberia. Di negara ini, harga per bungkus rokoknya sekitar 0,85 dollar AS, sekitar Rp11.937 ajah.

Maka dari itu, Guinea-Bissau berada di posisi keempat sebagai negara dengan harga jual rokok paling murah di dunia. Negara ini juga gak punya upaya serius, bahkan oleh pemerintahannya sendiri, untuk membatasi segala hal yang berkaitan dengan rokok.

Merek rokok paling murah yang dijual di sana adalah Brusson. Total pajak rokoknya hanya 19,5 persen.

Guinea-Bissau ada di peringkat keempat (verywellmind.com)

5. Filipina

Lima negara teratas terakhir yang harga jual rokoknya paling murah di dunia adalah negara tetangga kita, Filipina. Siapa sangka, harga rokok di sana sekitar 0,86 dollar AS per bungkus, itu sekitar Rp12. 078 aja gengs!

Di Filipina ada sih undang-undang bebas rokok di tempat-tempat resmi seperti rumah sakit, fasilitas pendidikan, atau pemerintahan. Tetapi, masih banyak warga yang melanggar aturan tersebut.

Di Filipina, merek rokok yang paling murah adalah Fortune. Jadi gak heran deh kalo persentase perokok di negara itu cukup tinggi. 11-12 sama di Indonesia lah.

Terus, negara kita gimana? Ternyata negara kita tidak termasuk ke dalam negara dengan harga jual rokok yang amat murah. Kita di level tengah-tengah lah, gak mahal, gak murah juga.

Filipina di peringkat kelima, mirip-mirip kayak di Indonesia perokoknya (mynewshub.tv)