Singapura Dihebohkan Fenomena Langit Terbelah Dua, Apa yang Terjadi?

Singapura dihebohkan oleh fenomena langit yang terbelah dua. Kira-kira, apa yang terjadi?

Warga Singapura dihebohkan dengan fenonema langit yang tampak 'terbelah' jadi dua. Fenomena alam itu terjadi pada Rabu, 13 Februari 2019 lalu, petang jelang malam.

Pada petang itu, langit menampilkan dua warna langit yang berbeda, warna biru di sebagaian wilayah, sebagian lainnya tampak gelap. Kedua warna langit itu seolah-olah dibatasi sebuah garis yang tampak jelas.

Dilansir dari Asia One, dua kontributor Stomp, Lynett dan Albert, melihat fenomena alam tersebut. Mereka memperhatikan bahwa langit terbagi menjadi dua warna biru. Kemudian, mereka saling membagikan foto langit yang unik itu.

Lynett menyaksikan pemandangan tak biasa di langit itu ketika dia berada di wilayaj Jurong, sekitar pukul 19.00. Sementara Albert melihatnya saat dia sedang berkendara dari Tampines ke Waduk Bedok sekitar pukul 19.10.

Langit di Singapura 'terbelah' (mothership.sg)

"Langit tampak memiliki dua warna, sisi yang lebih gelap dan sisi yang lebih cerah, yang digambar oleh surga dengan garis pembatas," kata Albert kepada Stomp.

Lalu kira-kira, apa yang terjadi?

Berita langit terbelah dua ini diketahui oleh Meteorological Service Singapore. Seorang juru bicara dari lembaga meteorologi Singapura kemudian menjelaskan situasi yang terjadi.

Penampakan langit terbelah dua di Singapura (asiaone.com)

"Foto-foto itu nampak menunjukkan sinar anti-crepuscular," kata sang juru bicara.

"Ini adalah fenomena optik meteorologis yang biasanya terlihat di sekitar matahari terbit atau terbenam (ketika matahari sebagian terlihat kabur)," katanya. 

"Sinar anti-crepuscular adalah poros paralel sinar matahari ayng memanjang melewati awan yang menghalangi matarai dan terlihat karena hamburan cahaya oleh tetesan air kecil atau partikel di atmosfer," tambahnya.

Penampakan langit terbelah dua di Singapura (stomp.straitimes.com)

Jadi, jelas ya, kalo fenomena langit terbelah dua di Singapura itu terjadi karena fenomena anti-crepuscular. Bukan terbelah dua beneran lho langitnya.

Kayak gini lho fenomena anti-crepuscular (gizmodo.com)