Memberikan Buket Bunga, Warisan Budaya Kolonial yang Masih Bertahan

Memberikan buket bunga adalah sebuah warisan kolonial yang masih bertahan. Kalian masih melakukannya?

Orang-orang menyebut 14 Februari sebagai Hari Valentine. Mereka yang merayakannya mungkin akan memberikan kasih sayangnya kepada orang-orang yang mereka sayangi, karena ini juga disebut juga sebagai 'hari kasih sayang'.

Sah-sah aja kok merayakan hari kasih sayang itu. Mungkin di hari itu, kasih sayang setiap orang jadi berlipat-lipat gitu ya. Padahal ya sama aja sih, hehehe.

Nah, selama ini, Valentine identik banget sama tradisi memberikan cokelat dan bunga. Jangan heran deh kalo cokelat-cokelat di pasaran mejeng dan didiskon biar semua pada beli. Tapi kalo bunga?

Banyak kok toko penjual bunga yang kebanjiran order untuk perayaan Valentine ini. Setelah pesan, beli, dan dirangkai, siapapun mereka yang akan memberikan akan melangsungkan tradisi memberi dua hal tadi, terutama ya bunga itu.

Biasanya nih, biasanyaaa ... si cowok akan datang dan memberikan rangkaian bunga untuk si cewek. Si cewek tersipu malu, bilang terima kasih, salting, terus kencan makan malem deh. Bener gak? Romantis gak gengs?

Kalian ngerayain Valentine gak gengs? (gourmetgiftbaskets.com)

Perlu kalian ketahui juga nih, tradisi memberikan buket atau karangan bunga tuh gak cuma pas buat Valentine doang lho. Toh kita sering ngeliat selalu ada karangan bunga di rumah duka, di kuburan, atau di acara pernikahan.

Nah, momen mengungkapkan perasaan, entah cinta, duka cita, bela sungkawa, atau selamat kepada orang lain kebanyakan emang diwakili oleh karangan bunga. Bunga, sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia, tampil untuk memanifestasikan bentuk kepedulian dan kasih sayang kita kepada orang lain.

Ngasih bunga ke pasangan (balanceyourlife.com)

Seniman dan pengajar profesional bunga di Intuition Floral Art Studio, Andy Djati Utomo mengatakan bunga adalah perhatian. "Saat kita memberikan bunga kepada seseorang, berarti kita 'care' pada orang tersebut," kata Andy.

Tapi, tau nggak kalian kalo ternyata tradisi memberikan buket bunga datang dari mana?

Kedekatan orang-orang Indonesia dengan tradisi memberikan sebuket bunga sebagai ungkapan perhatian dan kasih sayang tak lepas dari cerita masa silam Tanah Air kita oleh Belanda sekitar tujuh dekade yang lalu.

Ngasih bunga buat pacar~ (flowers-japan.com)

Sejak lama, Belanda memang dikenal sebagai salah satu negara penghasil bunga terbaik di dunia. Bahkan, negara yang dikenal karena kincir angin dan kejunya itu punya festival bunga yang rutin digelar setiap bulan April.

Nah, popularitas tradisi memberikan bunga kian naik semenjak Belanda bertandang untuk menjajah di Tanah Air. Hal ini dibenarkan oleh Devie Rahmawati, pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia.

"Kita mewarisi praktik-praktik budaya yang dibawa bangsa lain, yang membentuk Indonesia sekarang," kata Devie.

Bunga tulip banyak banget di Belande~ (flowerfairs.org)

Devie melanjutkan, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terserang virus poskolonial. Virus ini didefinisikan sebagai sesuatu yang menjangkiti mental seseorang yang pernah dijajah. Mental itu diejawantahkan dalam pemikiran bahwa 'budaya Barat' adalah budaya terbaik.

Jadi gak perlu heran lagi kalo tradisi memberikan buket bunga juga turut diperkuat dengan berkembangnya budaya populer di tengah masyarakat. Budaya itu kian tersebar dan masuk dalam cara berpikir masyarakat kita melalui berbagai media. Entah televisi, musik, atau film. Mungkin juga apa-apa yang ada di smartphone kalian.

Baik banget mbaknya ngasih bunga ke pembelinya (teleflora.com)

Seiring waktu berjalan, kebiasaan memberi bunga semakin populer. Kembang terus berkembang menjadi sebuah bisnis dan mendorong banyak orang untuk menjaga kualitasnya lebih baik lagi.

"Kalau ini (bunga) terus dipasarkan, kebiasaan memberikan bunga akan terus diikuti oleh masyarakat," kata Devie.

Nah, buat kalian yang memberikan sebuket bunga buat pasangan kalian, kalian mungkin ikut terserap dalam warisan budaya kolonial yang masih bertahan hingga kini. 

Tapi kalem, gak ada yang salah dan gak yang bener juga kok. Lakukan aja selama itu masih dalam tahap yang wajar, iya kan? Ngasih yang lain selain bunga juga oke, cerita kek, makanan kek, atau mungkin kondom, hehehe.

Toko bunga biasanya laku keras pas Valentine gengs~ (floranext.com)