Di jaman yang semakin maju kayak sekarang, pola pikir uang adalah segalanya gak akan pernah mati gengs. Banyak lho orang yang punya pikiran-pikiran seperti ini, atau mungkin kalian salah satunya?
Ada dong orang yang rela melakukan apa aja demi pundi-pundi yang banyak di kantongnya. Bahkan mungkin mereka rela melakukan sesuatu yang tidak manusiawi juga. Waduh.
Padahal, uang itu bukan segalanya gengs. Uang juga bisa dicari, ya usahalah, apa kek gitu yang mendatangkan uang juga.
Tapi, adalah sebuah fakta bahwa manusia gak akan pernah bisa puas. Jadi, mereka yang terobsesi dengan uang akan terus merasa kekurangan aja deh.
Jadi, kalo kalian punya tanda-tanda di bawah ini, mungkin kalian adalah salah satu orang yang terobsesi dengan uang gengs, sebagaimana dilansir dari IDNTimes berikut ini.
1. Mengabaikan kemampuan diri sendiri
Kalian yang terobsesi dengan uang mungkin akan memilih untuk bekerja apa aja yang penting gajinya besar. Kalian udah gak peduli lagi apakah itu akan sejalan dengan passion kalian selama ini atau tidak.
Padahal, tentu akan lebih menyenangkan lho bekerja di bidang sesuai dengan passion yang kita miliki. Lebih enjoy aja gitu kerjanya.
Kerja yang sesuai passion kalian aja kenapa sih? (businessinsider.com)
2. Selalu perhitungan (!)
Orang-orang yang perhitungan, apalagi sama diri sendiri, adalah ciri-ciri orang yang terobsesi dengan uang. Kita tau kalian punya banyak uang dan tabungan. Tapi kalo buat nyeneng-nyenengin perut biar kenyang dan puas aja kalian ogah ... ya, udah jelas banget bukan?
Kalian memilih tempat makan yang lebih murah dari itu misalnya. Apalagi sama teman, gebetan, atau pacar kalian. Duh, jangan deh.
Meski begitu, kalo tujuan kalian berhemat sih gapapa gengs. Tapi ya jangan perhitungan banget lah sama siapapun, termasuk kepada diri sendiri. Sesekali manjain lidah atau badan kan gak masalah juga gengs.
Hmm ... mulai deh perhitungannya (bestlifeonline.com)
3. Malas bersosialisasi
Jika kalian terobsesi dengan uang, kalian mungkin juga merasa males deh untuk bersosialisasi. Kenapa? Ya, yang disebut "ongkos sosial" tuh sebenernya mahal gengs.
Tapi serius, gak ada salahnya sesekali berkumpul bersama teman-teman kuliah atau kantor. Toh, kalian akan dapat sesuatu yang baru nantinya.
Kalo kalian milih diem-diem aja di rumah gara-gara kepikiran uangnya bisa cepet abis nanti, besar kemungkinan kalian terobsesi dengan uang.
Ya, malas bersosialisasi bahaya juga sih~ (thesocialrush.com)
4 Mengabaikan kebutuhan penting
Kalo misalnya kalian punya kendaraan pribadi tapi jarang kalian servis, cuma ada dua kemungkinannya. Pertama, kalian mungkin belum ada waktu. Kedua, mungkin kalian malah mempertimbangkan untuk menunda perawatan kendaraan alias nunggu sampe parah-parahnya gitu baru diservis.
Hmm. Kalo kendaraan aja kalian jarang rawat, gimana dengan badan kalian gengs? Kalian kan perlu perawatan tertentu untuk mencegah datangnya penyakit. Ya, kalian perlu pikirkan ini baik-baik gengs.
Kalian punya kebutuhan apa sih? Beli aja, jangan tunda-tunda (everydollar.com)
5. Buang waktu demi uang
Ini sering banget terjadi nih. Biasanya sih terjadi di kalangan anak kos atau mungkin juga pegawai yang udah mepet akhir bulan.
Situasinya, mereka akan memilih untuk rela menempuh jarak jauh demi mendapat sebuah barang dengan harga yang lebih murah. Padahal warung tetangga aja deket, beda harga barangnya juga paling cuma Rp500 perak atau Rp1.000 gitu. Huft~
Wah, beli di sini ternyata lebih murah! (mnn.com)
6. Semuanya dinilai berdasarkan uang
Tanda-tanda selanjutnya kalo kalian terobsesi dengan uang tuh kalian menilai semua hal berdasarkan uang pulak!
Situasi ini bisa dikenali dengan membawa atau membeli apa saja yang mahal-mahal. Kalian ingin semuanya serba mevvah. Padahal bukan tentang fungsi dan manfaatnya, tapi karena 'nilainya'. Hmm.
Dalam hal kehidupan sosial, ciri ini ditunjukkan dengan cara kalian memperhatikan penampilan orang yang kalian temui. Barang yang mereka bawa, pakaian yang mereka kenakan, nongkrong di mana, makan di mana, atau kendaraan yang mereka bawa menjadi semacam tolak ukur bahwa kalian akan menghargai mereka yang kalian anggap horang kayah.
Yakali mau ke kampus doang harus naik jet pribadi sih? (theceomagazine.com)
7. Gak pernah merasa cukup
Orang-orang yang terobsesi dengan uang tuh adalah mereka yang selalu penginnya lebih dan lebih lagi. Semuanya pengin, ini, itu, macem-macem deh. Gak cukup satu, waduh ....
Tabungan udah banyak, gak pernah belanja macem-macem, ngirit banget, kadang juga pelit, tapi selalu ngerasa kurang. Ini gimana ya? Ada yang bisa jelasin?
Yakali, satu aja kurang gitu? (vix.com)
8. Gak punya loyalitas
Orang yang tampaknya gak punya loyalitas agaknya cukup jelas kalo dia tuh terobsesi dengan uang. Mereka lebih peduli dengan pihak-pihak yang lebih menguntungkan buat mereka.
Parahnya, bisa aja orang-orang kayak gitu mengkhianati orang lain atau teman dan sahabatnya sendiri. Gokilnya, mereka woles aja dan gak merasa bersalah gitu. Ada lho yang kayak gini. Semua jelas demi uang gengs!
Capek sih wajar, tapi kalo gak setia tuh yang repot~ (medicaldaily.com)
9. Obsesi besarnya adalah menjadi horang kayah
Orang-orang yang terobsesi dengan uang biasanya juga terobsesi pula menjadi horang kayahhh~
Mindset mereka adalah kebahagiaan yang bisa dibeli dengan uang gengs. Mereka pun akan jauh dari kehidupan yang 'haengbok' gitu. Hahaha, bahagia maksudnya ....
Coba pikir lagi deh, apakah kalian punya salah satu dari tanda-tanda di atas? Atau malah semuanya?
Yuk, mulai berefleksi bahwasanya nggak semua hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang. Bahagia salah satunya, atau persahabatan. Pikir lagi ya gengs.
Eh buset, om, woles banget duit dibakar-bakar~ (shutterstock.com)