Kapan Saat yang Tepat Menceritakan Pengalaman Seksual Kepada Pasangan?

Pengalaman seksual pasti dimiliki setiap orang. Bahkan imajinasi dan fantasi butuh diceritakan kepada pasangan. Kapan saat yang tepat menceritakan pengalaman seksual kepada pasangan?

Baik fantasi seksual atau pengalaman langsung mengenai hubungan seksual dipunyai orang setiap orang. Karena secara biologis dikaruniai mekanisme seks, jadi wajar jika membagi pengalaman tersebut pada pasangan. Hubungan seksual mempunyai peran penting dalam relasi. Itu artinya, perlu dipertimbangkan kapan saat yang tepat menceritakan pengalaman seksual kepada pasangan. 

Dikutip dari Popbela.com, menurut Tyra S. Gardner, Ph.D, berbagi pengalaman seksual bisa membangun kedekatan emosional yang kuat. Psikoterapis dan terapi hubungan menjelaskan bahwa menyembunyikan cerita pengalaman seksual mempunyai efek yang nggak baik bagi hubungan. Kapan saat yang tepat untuk menceritakannya?

Waktu yang tepat perlu diidentifikasi. Demi menjalin hubungan asmara yang lebih stabil, kejujuran mengenai pengalaman seksual butuh dibagi dengan pasangan. Sebagai pasangan, suami ingin menjadi orang spesial dalam hubungan seksual. Untuk itu, kamu perlu menceritakan seluruh pengalamanmu. Pada situasi tertentu, jika tidak tepat memilih waktunya justru bisa membuatnya merasa cemburu. Jadi, identifikasi waktu yang tepat untuk menceritakannya ya!

Apa yang harus diceritakan? Ada banyak jenis hubungan seksual yang telah dijalani setiap orang. Saring informasi penting buat terjalinnya hubungan sehat. Ceritakan garis besarnya saja, hindari juga menceritakan hal-hal yang terlalu ekstrim dan terlalu detail. Hal yang terlalu detai bisa menyakiti perasaan pasangan. So, be wise!

Bersama pasangan (psypost.org)

Beberapa orang memutuskan untuk menyimpannya sendiri. Ini justru nggak baik buat hubungan. Ini justru bisa membuat hubungan nggak langgeng karena nggak jujur sama pasangan. Maka, jujurlah padanya. Bila ia tahu, maka ia akan mengambil sikap terbaik untuk hubungan kalian. Plusnya, secara emosional akan terjalin relasi yang lebih kuat jika dikomunikasikan dengan tepat. 

Saat mengkomunikasikannya, amati responnya. Hal tersebut penting buatmu untuk mengambil sikap sejauh apa informasi yang perlu kamu ceritakan. Kejujuranmu tentang masa lalu akan lebih dihargai dibanding menyimpannya. Pengalaman seksual yang terjadi di masa lalu adalah pembelajaran buatmu dan pasangan. Jadi, sama-sama menerima masa lalu dan berdamai dengan itu bisa membuat lebih bijak. 

Jemari cinta (pandagossips.com)

Ingat, hubungan dengan pasangan perlu dijaga agar langgeng. Kuncinya adalah komunikasi yang sehat, saling menghargai dan membangun bersama sebagai sebuah team yang kompak. Jika berjalan sendiri-sendiri dan tidak menghargai satu sama lain, hubungan akan kehilangan makna. 

Kaki-kaki (depositphotos.com)