Video pengecoran pondasi tiang listrik di Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menjadi viral di media sosial. Sebab, diketahui jika pondasi tersebut tidak murni dibuat dari pasir dan semen, melainkan campuran buah kelapa tua dan serabutnya.
Video itu diunggah di akun Facebook bernama Fahri Aghifari pada Selasa (11/11). Video itu pun menuai kemarahan publik karena memperlihatkan adanya tindakan kecurangan dalam proses pengecoran.
Di video itu, tampak bagian pondasi di tiang sudah terbelah, dan memperlihatkan adanya campuran adukan semen berserta kelapa yang sudah tua.
"Cerminan budaya korupsi. Tiang baru beberapa hari, mungkin dikiranya di ujung kampung, bukan di jalan besar. Diberi serabut kelapa di dalamnya," kata Fahri dalam unggahan FB miliknya.
Ketika dihubungi oleh media detik, Fahri pun membenarkan soal video dan foto pondasi tiang listrik yang di dalamnya berupa kelapa itu.
Ia menilai, jika apa yang terjadi di desanya merupakan contoh praktik nyata soal budaya korupsi di proyek pembangunan. Ia mengatakan, akibat campuran yang tidak sesuai, alhasil tiang itu tak bisa bertahan lama dan mudah pecah.
"Semen tiga zak pun mau dikorupsinya. Kepala proyek maupun konsultan tolong dievaluasi. Jangan memberi malu masyarakat," lanjutnya.
Ia sendiri tak ada niat lain selain ingin membuktikan soal banyaknya kasus proyek pembangunan yang dikorupsi.
"Saya tidak bermaksud yang lain, saya hanya ingin barangnya (proyek) sesuai standarisasi SOP yang seharusnya dikerjakan," terang Fahri.
Viral tiang listrik pondasinya terbuat dari kelapa yang sudah tua (facebook)