Begini Kisah Pengalaman Kurir Makanan Saat Kerja di China dan Australia

Begini Kisah Pengalaman Kurir Makanan Saat Kerja di China dan Australia

Seorang wanita membagikan pengalaman hidupnya sebagai kurir pengantar makanan. Ia menceritakan seperti apa perbedaan bekerja di China dan Asutralia. 

Wanita bernama Leslie itu membagikannya dalam laman Hindustan Times (12/9). Ia adalah warga negara Guangzhou, China, yang setiap harinya bekerja mengantarkan makanan dengan sepeda mengelilingi kota.

Setiap harinya, ia bekerja keras dan berusaha tepat waktu. Sayangnya, peraturan dari pemilik aplikasi di China punya kebijakan untuk setiap pengantaran yang telat akan dikenakan potongan upah.

Kehidupan Leslie tidak begitu sulit sehingga ia masih punya kehidupan layak di China. Tetapi ia merasa, beban kerja di negaranya itu sangat berat. Hingga akhirnya, ia mencoba untuk merantau ke Australia.

Di sana, ia mencari pekerjaan serupa. Selama 3 minggu berada di Melbourne, Leslie sudah bisa membedakan jauh seperti apa profesi sebagai kurir makanan. 

"...Tetapi di Australia semuanya berbeda. Di sini kalian bisa melakukannya hanya dengan jalan kaki. Aku terlambat beberapa kali tetapi tetap mendapat bayaran yang sama. Jauh lebih santai daripada di China," ujarnya dalam video yang dibagikan.

Ia mengakui perbedaan pendapatan yang ia terima setiap harinya. Di China, tekanannya tinggi tapi bayarannya sepadan. Sedangkan di Melbourne, pesanan makanan lebih sedikit. Memang beban pekerjaannya cukup santai dan tidak ada waktu ketat. Namun penghasilannya lebih sedikit jika dibandingkan di China.

Leslie kerja jadi pengantar makanan di China dan Australia (hindustan times)