Seorang pembawa acara membagikan momen yang mengharukan di media sosial. Bukan karena kemeriahan pesta pernikahan, melainkan suasana duka yang begitu menyentuh hati. Ia mengenang saat dirinya memandu sebuah pernikahan di mana mempelai prianya meninggal dunia tak lama setelah akad nikah berlangsung.
Kisah penuh haru itu diunggah melalui akun TikTok @erwinsiddhartha. Dalam video tersebut, Erwin menceritakan bagaimana sang pengantin pria bernama Andre tetap bersikeras melangsungkan pernikahan meski dalam kondisi sakit parah. Keluarga sebenarnya sudah mengusulkan untuk menunda acara, tetapi Andre memiliki tekad yang kuat untuk menunaikan janjinya.
“Hari ini saya ingin menceritakan kisah tentang keteguhan hati Mas Andre,” tulis Erwin dalam unggahannya. Ia menjelaskan bahwa seluruh rangkaian acara pernikahan berlangsung sangat singkat karena kondisi Andre yang tidak memungkinkan.
“Permintaan keluarga, kisah ini saya bagikan untuk menunjukkan ketulusan, cinta, dan pengorbanan Mas Andre. Sekaligus meluruskan komentar yang kurang empatik. Beliau pria yang penuh tanggung jawab,” tulisnya lagi.
Erwin menuturkan, seluruh prosesi pernikahan hanya memakan waktu sekitar satu jam. “Dari awal sampai akhir tak lebih dari 60 menit. Husnul khatimah, Mas Andre kini telah terbebas dari rasa sakit,” ujarnya.
Viral pengantin meninggal setelah akad nikah (tiktok)
Unggahan tersebut kemudian viral dan ditonton lebih dari satu juta kali. Banyak warganet meninggalkan komentar haru, termasuk pertanyaan tentang penyakit yang diderita Andre.
Dalam wawancara dengan Wolipop, Erwin menjelaskan bahwa keputusan Andre untuk tetap menikah di tengah sakit bukan karena paksaan, melainkan keinginan tulus dari dirinya sendiri. Setelah sempat gagal melamar dan belum mendapat restu, Andre ingin membuktikan kesungguhan cintanya kepada Evi.
“Keluarga hanya menuruti keinginannya, berharap hal itu bisa menjadi penyemangat untuknya,” ujar Erwin mewakili pihak keluarga.
Keputusan Andre itu mendapat dukungan penuh dari Evi. Sejak awal, Evi setia mendampingi dan merawat Andre selama masa pengobatan di rumah sakit. Meskipun sempat disarankan menunda, Andre tetap ingin melangsungkan akad pada 15 Oktober 2025 di Kunjang, Kediri, Jawa Timur.
Erwin mengisahkan, awalnya Andre hanya mengalami batuk ringan. Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, ia didiagnosis menderita TBC jantung. Ia sempat dirawat di Surabaya dan disarankan menjalani pemasangan selang untuk mengeluarkan cairan di sekitar jantung. Meski begitu, Andre meminta agar prosedur itu dilakukan setelah akad nikah.
Acara pernikahan pun berjalan dengan penuh haru dan sederhana. Usai prosesi, Andre langsung dibawa ke RS Dr. Soetomo untuk menjalani tindakan medis. Kondisinya sempat membaik setelah operasi, tetapi kemudian kembali menurun. Pada 25 Oktober 2025, Andre mengalami sesak napas hebat dan batuk darah.
Reni, kakaknya, segera kembali ke rumah sakit untuk menemani. Di saat-saat terakhir, Andre masih sempat meminta pelukan dari sang kakak. Ketika kondisinya kritis, tim medis melakukan resusitasi jantung, sementara Evi yang juga seorang perawat berbisik dengan penuh keikhlasan, “Saya ikhlas, Mbak. Kasihan Mas.”
Setelah beberapa saat, Andre menghembuskan napas terakhirnya di pelukan orang-orang yang paling ia cintai sang istri, Evi, dan kakaknya, Reni.
Viral pengantin meninggal setelah akad nikah (tiktok)